AIRSPACE REVIEW – Pasukan Ukraina mulai mengerahkan drone kamikaze baru Bulava buatan lokal. Drone ini dirancang dapat menembus sistem peperangan elektronik dan pertahanan udara Rusia.
Drone kamikaze yang menyerupai Lancet Rusia ini digunakan untuk melancarkan serangan presisi terhadap target-target bernilai tinggi jauh di wilayah pendudukan.
Di garis depan Zaporizhzhia, peleton drone Ukraina dilaporkan sedang berlatih untuk mengintegrasikan Bulava ke dalam misi mereka.
Drone Bulava memiliki berat lepas landas sekitar 11 kg ini dan dapat bertahan di udara hingga 50 menit serta mencapai kecepatan 100 km/jam. Diklaim tingkat presisinya lebih dari 95 persen.
Sistem ini dapat beroperasi secara mandiri tetapi mencapai jangkauan yang lebih jauh lagi bila dipasangkan dengan drone pengintai Leleka.
Bulava dilengkapi perangkat lunak canggih yang serupa dengan platform Leleka, sehingga memungkinkan kru terlatih untuk bertransisi hanya dalam seminggu.
Operator dapat memilih target hingga jarak 3,5 km dan melancarkan serangan hanya dengan satu klik saja.
Sebagai drone penghancur, Bulava dapat dipasangi 10 jenis hulu ledak, tergantung pada kebutuhan misi.
Sasaran tipikal Bulava meliputi sistem pertahanan udara Rusia, operator drone, dan kendaraan perang, dan berbagai jenis peralatan militer lainnya. (RBS)

