AIRSPACE REVIEW – Menyusul serangan besar-besaran Rusia di Ukraina pada malam 12 Juli 2025, sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan rudal jelajah Kh-101 dengan hulu ledak klaster.
Rudal tersebut menyerang infrastruktur di Kota Chernivtsi, Ukraina, menurut laporan media.
Media belum mendapatkan konfirmasi dari Rusia mengenai rudal tersebut. Namun, sebuah artikel yang diterbitkan oleh The War Zone tentang rudal jelajah Kh-101 Rusia, terungkap bila rudal tersebut dilengkapi dengan munisi klaster.
Laporan pertama penggunaan rudal Kh-101 dengan hulu ledak klaster untuk menyerang Ukraina muncul pada musim panas 2024.
Disebutkan bahwa dua varian rudal jelajah Kh-101 dapat membawa hulu ledak klaster. Varian pertama menggunakan hulu ledak tunggal seberat 400 kilogram.
Sementara varian kedua menggunakan rudal dengan hulu ledak ganda, di mana salah satu komponennya memiliki munisi klaster.
Berat hulu ledak rudal tersebut meningkat menjadi 800 kg, namun jangkauan terbang rudal secara berkurang secara signifikan.
Integrasi hulu ledak klaster ke dalam Kh-101 merupakan kelanjutan dari upaya Rusia untuk memodifikasi desain rudal jelajah tersebut.
Pada awal tahun 2023 diketahui tentang munculnya varian Kh-101 yang disempurnakan dengan suar umpan untuk menyesatkan sarana antipesawat. (RNS)

