Tak ingin ketinggalan, Jepang mulai kembangkan Loyal Wingman-nya sendiri yang digarap oleh Subaru

Loyal Wingman JepangATLA

AIRSPACE REVIEW – Saat ini negara dengan industri kedirgantaraan yang maju, berlomba-lomba mengembangkan Loyal Wingman, sebuah sistem pesawat udara nirawak yang dirancang untuk bekerja sama dengan pesawat tempur berawak.

Kehadiran Loyal Wingman guna memberikan dukungan dan meningkatkan kemampuan tempur. Di antaranya membantu pilot dalam tugas seperti pengintaian, peperangan elektronik, dan bahkan penyerangan.

Di kawasan Asia Timur, selain China dan Korea Selatan, Jepang melalui perusahaan Subaru (dulu Fuji Heavy Industries) mulai mengembangkan wahana yang juga disebut sebagai UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicles) ini.

Pada 9 Juli 2025, Subaru telah mengirimkan sebuah wahana udara nirawak eksperimental kepada Badan Akuisisi, Teknologi, & Logistik Jepang (ATLA) sebagai bagian dari kontrak penelitian dan pengembangan drone pendukung kendali jarak jauh.

Subaru bertanggung jawab atas seluruh desain, manufaktur, dan uji terbang prototipe sebelum serah terima.

Wahana ini selanjutnya akan digunakan dalam uji coba verifikasi kinerjanya oleh ATLA, dengan Subaru menyediakan bantuan teknis selama fase evaluasi.

Loyal Wingman Subaru ini akan memvalidasi dua teknologi utama.

Pertama sistem pembangkit rute penerbangan otonom yang mampu menghitung dan mengadaptasi jalur optimal sebagai respons terhadap perubahan lingkungan misi.

Kedua, interface kendali waktu nyata yang memungkinkan pilot di pesawat berawak untuk mengelola operasi drone langsung dari kokpit.

Subaru sendiri telah berpengalaman mengembangkan drone jet. Pada 1995 pernah merancang TACOM (TAyouto COgata Mujinki atau drone kecil multiperan), sebuah drone yang diluncurkan dari udara.

TACOM dirancang untuk menjalankan beragam misi termasuk intelijen, pengawasan, akuisisi target, pengintaian, peperangan elektronik, umpan dan target udara

Drone mulai diuji coba pertama pada 7 Mei 1999, diluncurkan dari jet tempur F-15J Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF). Sebanyak enam drone pernah dibuat dan diuji hingga tahun 2011. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *