AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif membantah laporan media yang menyebut Pakistan telah menandatangani pembelian jet tempur generasi kelima J-35A dari China.
Bantahan tersebut disampaikan Asif dalam wawancara yang disiarkan di televisi Pakistan.
“Saya kira itu hanya di media. Itu bagus untuk dijual, penjualan pertahanan China, Anda tahu kan,” ujarnya.
Media melaporkan bahwa pesawat tempur J-35A yang dibeli Pakistan akan dikirimkan mulai tahun 2026, dan bahkan beberapa media menyebut pengiriman akan dilakukan pada tahun ini.
Diberitakan pula bahwa China telah memberikan diskon 50% kepada Pakistan yang menjadi pengguna pertama J-35A buatan Shenyang Aircraft Corporation ini.
Jet tersebut juga akan dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak jauh PL-17.
J-35A dibuat China untuk menandingi jet tempur F-35 Amerika Serikat. Pesawat ini ditawarkan sebagai alternatif yang hemat biaya dan bagi negara yang tidak dapat memperoleh F-35.
Pernyataan Asif merupakan tanggapan publik langsung pertama dari seorang pejabat pertahanan Pakistan.
Hingga akhir Juni 2025, baik Kementerian Pertahanan Nasional China maupun perusahaan pertahanan yang berafiliasi dengan negara mana pun belum mengeluarkan pernyataan mengenai dugaan kesepakatan tersebut.
Sejauh ini Pakistan tetap menjadi pelanggan pertahanan utama sistem persenjataan China, termasuk platform pertahanan udara. (RNS)
