AIRSPACE REVIEW – Di Indo Defence 2024 Expo & Forum pada 11-14 Juni di Jakarta, perusahaan asal Belarus, E-System Solutions, memamerkan model skala dari sistem rudal pertahanan udara Buk-MB2K.
Sistem pertahanan udara jarak menengah canggih ini ditawarkan kepada negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Buk-MB2K atau yang secara resmi disebut sebagai 9K37MB2K ini dipasang pada sasis beroda 8X8 yang ditenagai mesin diesel berkekuatan 500 ps. Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 60 km/jam dan jangkauan operasional 700 km.
Setiap kendaraan peluncur membawa empat rudal permukaan ke udara 9M38MB dan 9M317, tetapi dioptimalkan untuk menggunakan rudal versi 9M318.
Sistem Buk-MB2K mampu menyerang target terbang dengan kecepatan hingga 1.200 m/detik dan memungkinkan sistem untuk melacak serta menyerang beberapa target sekaligus.
Konektivitas antara subsistem dimungkinkan melalui tautan radio atau kabel yang membentang hingga 10 km dan secara opsional melalui jalur serat optik hingga 120 km.
Hal ini memungkinkan integrasi yang fleksibel ke dalam struktur pertahanan udara nasional atau regional.
Radarnya dapat mendeteksi target seukuran pesawat tempur pada jarak 130 km dan melacaknya pada jarak 110 km saat terbang pada ketinggian 3.000 m. Sedangkan helikopter yang melayang pada ketinggian 30 m dapat dideteksi pada jarak 8 km.
Sistem akuisisi target optoelektroniknya memungkinkan deteksi pasif target langsung hingga jarak 40 km. Jangkauan deteksi keseluruhan sistem mencapai hingga 200 km, tergantung pada mode radar.
Sementara untuk jangkauan keterlibatan sistem berkisar antara jarak 3 km hingga 70 km dan ketinggian antara 15 m hingga 25.000 m.
Kapabilitas tersebut memungkinkan intersepsi ancaman yang terbang rendah dan ketinggian tinggi, termasuk terhadap rudal jelajah, drone, pesawat berawak, helikopter, amunisi yang diluncurkan dari udara, dan rudal balistik taktis. (RBS)
