AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Turkiye meluncurkan TCG Muratreis pada 29 Mei 2025. Ini adalah kapal selam ketiga dari kelas Reis.
TCG Muratreis kini memasuki fase pengujian dan uji coba laut dan dijadwalkan akan ditugaskan pada tahun 2026.
Kapal selam serang ini dikembangkan di bawah Proyek Kapal Selam Tipe Baru (Yeni Tip Denizaltı Projesi – YTNM), menggunakan platform Type 214TN buatan Jerman.
Program ini secara resmi dimulai melalui kontrak yang ditandatangani pada 2 Juli 2009 antara SSM Turkiye dan konsorsium Jerman.
Konsorsium Jerman terdiri dari Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW), bagian dari ThyssenKrupp Marine Systems, dan MarineForce International LLP.
Dengan nilai sekitar 2,06 miliar euro, proyek ini bertujuan untuk pembangunan enam kapal selam canggih di Galangan Kapal Golcuk, Turkiye.
Pengembangan kapal selam ini melibatkan penuh industri pertahanan lokal seperti ASELSAN, HAVELSAN, STM, AYESAŞ, TÜBİTAK, KoçSavunma, dan MilSOFT.
Sebelum TCG Muratreis (S-332), kapal selam pertama adalah TCG Piri Reis (S-330) telah beroperasi pada 24 Agustus 2024. Kemudian kapal kedua TCG Hızır Reis (S-331) diluncurkan pada Mei 2023 dan diharapkan akan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Unit-unit yang tersisa adalah TCG Aydın Reis (S-333), TCG Seydi Ali Reis (S-334), dan TCG Selman Reis (S-335), saat ini sedang dibangun dengan tujuan mencapai kemampuan operasional penuh pada tahun 2029.
Kapal selam kelas Reis memadukan sistem Air-Independent Propulsion (AIP) canggih yang berbasis pada teknologi sel bahan bakar PEM (Proton Exchange Membrane), memungkinkan operasi bawah air berkepanjangan hingga 20 hari.
Fitur ini secara signifikan meningkatkan karakteristik siluman dan daya tahan platform, sehingga menjadikannya ideal untuk operasi rahasia.
Kapal selam ini memiliki panjang 68,3 m, lebar 6,3 m, dan bobot terendam sekitar 2.000 ton. Mampu menyelam lebih dari 400 m dan dapat mencapai kecepatan bawah air lebih dari 20 knot.
Dalam hal persenjataan, kelas Reis dilengkapi dengan delapan tabung torpedo 533 mm. Tabung ini dapat meluncurkan torpedo kelas berat seperti ROKETSAN Akya buatan dalam negeri, serta rudal antikapal UGM-84 Harpoon buatan Amerika Serikat. (RBS)

