AIRSPACE REVIEW – Salah satu penentu kemenangan dalam pertempuran udara modern adalah penggunaan pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) sebagai kepanjangan mata dan telinga bagi jet tempur.
Pesawat AEW&C dengan radarnya yang kuat, akan terbang jauh dari titik pertempuran, mengudara dalam posisi yang aman dari buruan jet tempur atau jangkauan sistem pertahanan udara lawan.
Namun kini telah hadir sistem rudal udara ke udara jarak jauh yang dirancang khusus untuk mengeliminasi pesawat AEW&C, salah satunya dari Rusia.yakni KS-172 (R-172).
Sebenarnya KS-172 telah dikembangkan pada tahun 1980-an, tetapi proyeknya terhenti pasca runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991.
Pengembangan KS-172 kemudian dilanjutkan oleh Rusia pada 2004, yang digarap oleh NPO Novator. Rudal ini awalnya ditawarkan untuk melengkapi persenjataan Su-30MKI pesanan India.
Meskipun proyek dengan India dilaporkan telah berhenti, Rusia melanjutkan pengembangan rudal KS-172 untuk mempersenjatai Su-30, Su-35, dan jet interseptor jarak jauh MiG-31.
Untuk spesifikasinya, rudal jumbo KS-172 ini memiliki berat sekitar 748 kg, panjang 6 m, diameter 40 cm, dan muatan hulu ledak 50 kg.
Rudal dibekali mesin roket pendorong tandem berbahan bakar padat. Kecepatan maksimumnya mencapai 3,3 Mach atau setara 4.000 km/jam.
Ketinggian penerbangan maksimum rudal hingga 30.000 m, dengan jangkauan tembak hingga 400 km.
Rudal dibekali sistem panduan navigasi inersia dalam tengah lintasan dan panduan akhir menggunakan pelacak radar aktif.
Selain pesawat AEW&C, KS-172 juga dapat menargetkan pesawat strategis lainnya seperti tanker udara. (RBS)

