AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Inggris telah menerima pengiriman semua artileri howitzer gerak sendiri beroda Archer 155 mm. Gelombang terakhir yang terdiri dari 10 unit tiba dari Swedia melengkapi empat sebelumnya.
Kehadiran ke-14 sistem Archer ini akan mengatasi kesenjangan sistem howitzer 155 mm milik Angkatan Darat Inggris, setelah menyumbangkan 32 senjata gerak sendiri AS90 tipe beroda rantai kepada angkatan bersenjata Ukraina.
Pada bulan Januari 2024, Menteri Pertahanan Inggris mengumumkan hibah berupa 32 senjata gerak sendiri AS90 kepada Ukraina, yang menyebabkan teridentifikasinya kekurangan dalam kemampuan artileri Angkatan Darat Inggris.
Untuk mengatasi hal ini, kontrak untuk howitzer Archer ditandatangani pada bulan Maret 2023 antara Inggris dan Badan Materiel Pertahanan Swedia (FMV).
Penjualan antarpemerintah ini segera diatur untuk memenuhi kebutuhan mendesak Angkatan Darat Inggris setelah sumbangan howitzer AS90 ke Ukraina.
Mengenai Archer yang secara resmi dikenal sebagai Archer Artillery System, adalah sistem senjata gerak sendiri yang dikembangkan oleh BAE Systems Bofors di Swedia.
Sistem ini dirancang untuk memberikan dukungan artileri yang sangat lincah, akurat, dan cepat, terutama untuk dukungan tembakan tidak langsung bagi pasukan darat.
Archer memiliki meriam kaliber 155 mm dengan panjang laras 8 meter. Meriam ini kompatibel dengan berbagai amunisi standar NATO kaliber 155 mm, termasuk peluru berdaya ledak tinggi (HE), SMArt 155, Excalibur, dan peluru BONUS. Dapat membawa hingga 21 butir amunisi selama misi tempurnya.
Salah satu fitur menonjol dari sistem Archer adalah mobilitasnya. Sistem ini dipasang pada kendaraan segala medan Volvo A30D 6×6 yang dimodifikasi, sehingga memberikan kemampuan off-road yang sangat baik dan tingkat manuver yang tinggi.
Mobilitas ini sangat penting untuk peperangan modern, di mana penyebaran dan reposisi yang cepat dapat berdampak signifikan pada efektivitas medan perang.
Sistem Archer juga terkenal karena sistem kendali tembakan dan otomatisasinya yang canggih. Sistem ini cukup dioperasikan oleh tiga kru.saja.
Dilengkapi mekanisme pengisian dan penembakan otomatis, memungkinkan laju tembakan yang tinggi, dengan kemampuan menembakkan 8 peluru per menit.
Selain itu, Archer dapat siap menembak dalam waktu 30 detik setelah berhenti dan dapat bergerak lagi dalam waktu 30 detik setelah menembakkan peluru terakhirnya, sehingga sangat efektif dalam operasi tembak-menembak untuk menghindari tembakan balasan. -RBS-

