AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) bertekad untuk memperoleh dua unit jet tempur F-35 Lightning II dari Amerika Serikat.
Pengajuan pembelian oleh pemerintah Thailand telah dilakukan dan saat ini posisinya sedang menunggu tanggapan dari Kongres AS.
Panglima RTAF ACM Alongkorn Vannarot mengaku belum yakin Kongres AS akan menyetujui akuisisi F-35 oleh Thailand tersebut.
Walau Thailand merupakan sekutu dekat AS, F-35 tetap dianggap sangat senjata rahasia dan perlu hati-hati bagi Washington untuk menjualnya.
Vannarot menyatakan, RTAF tidak memiliki rencana lain seandainya proposal pembelian 2 F-35 ditolak Kongres AS, seperti diberitakan Thai PBS World.
Thailand berharap mendapat tanggapan dari Kongres AS antara Januari dan Juli tahun depan.
Ditandaskan Vannarot, nilai satu pesawat tempur F-35 itu setara dengan tiga pesawat tempur F-16.
Itulah mengapa pesawat tempur siluman F-35 layak dibeli sebagai pengganti, bahkan dalam jumlah yang lebih kecil sekalipun, kata dia
F-35 merupakan pesawat tempur multiperan dengan teknologi siluman.
Lebih dari sekadar jet tempur, ia memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan berbagi data.
F-35 merupakan pengganda kekuatan yang dapat meningkatkan semua aset pertempuran di medan perang.
-JDN-

