AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan asal Swiss, Destinus, tengah merancang pesawat yang disebut sebagai hyperplane.
Pesawat ini merupakan kendaraan udara hipersonik hibrida otonom, menggabungkan pesawat dan roket.
Tujuan dari rancangan ini, kata Destinus, adalah untuk menyediakan pesawat pengangkut kargo yang dapat terbang antarbenua dengan hanya beberapa jam saja.
Misalnya penerbangan dari Frankfurt, Jerman ke Tokyo di Jepang yang biasanya membutuhkan waktu penerbangan selama 11,5 jam dapat dipangkas secara drastis hanya 1,5 jam saja!
Tidak mengherankan karena pesawat ini dapat terbang hingga ke lapisan udara ketiga Bumi yaitu mesosfer dan pada ketinggian tersebut terbang melejit dengan kecepatan Mach 15.
Pendekatan ini membuka berbagai prospek baru bagi perusahaan pengiriman, kata Destinus seperti ditulis Simple Flying.
Perusahaan dengan bangga mengumumkan minggu ini bahwa mereka telah menandatangani letter of intent (LOI) dengan perusahaan carter pesawat kargo Flapper yang berbasis di Brasil.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen antara keduanya untuk memperkenalkan rute kargo udara ekspres antara Amerika Latin dan Eropa.
Destinus memuji hyperplane-nya untuk menjadi kendaraan pengiriman kargo tercepat di dunia. Hal ini akan merevolusi pengiriman kargo termasuk bahan makanan dengan cepat dalam skala global.
Desain pesawat ini menyatukan kemajuan teknologi pesawat ruang angkasa dengan fisika pesawat layang untuk memenuhi tuntutan dunia yang sangat terhubung, kata perusahaan.
Hyperplane yang sepenuhnya otonom ini akan memiliki pelindung panas yang didinginkan secara aktif dan diatur menjadi 30 db lebih tenang daripada produksi supersonik.
Bahan bakar hidrogen yang mendukung pesawat ini dibuat dari 100% dari sumber energi terbarukan.
Akankah pesawat ini terwujud dan kapan mulai bisa digunakan? Kita tunggu perkembangannya.
-Poetra-

