AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu yang dikhawatirkan oleh Amerika Serikat saat ini dan ke depan, adalah perkembangan rudal hipersonik yang cepat, termasuk yang sedang dikembangkan oleh China.
Rudal hipersonik nyaris sulit dihadang oleh sistem penangkal karena untuk mencegat rudal berkecepatan di atas Mach 5 masih belum ditemukan resepnya.
Tidak salah bila AS saat ini pun memprioritaskan pembangunan sistem pertahanan udara baru yang dapat menangkal serangan rudal-rudl hipersonik.
Terkait pengembangan rudal jenis ini, China belum lama ini mengklaim telah berhasil menguasai komunikasi penerbangan kecepatan hipersonik.
Ini penting karena komunikasi dengan rudal berkecepatan sangat cepat ini terbilang rawan.
Bisa saja komunikasi terputus di tengah jalan akibat sistem tidak mampu mempertahankan komunikasi yang dibangun.
Terobosan besar yang dikembangkan China ini, lapor South China Morning Post, dapat bermuara pada pembangunan kendaraan luncur hipersonik berkemampuan nuklir nantinya.
Para peneliti yang berbasis di Beijing menyatakan bahwa mereka dapat membangun komunikasi darat yang sangat andal selama penerbangan uji coba untuk senjata hipersonik berkecepatan hingga Mach 20.
Temuan mereka ini kemudian diterbitkan dalam jurnal peer-review China Missiles and Space Vehicles pada 10 Agustus. Pemimpin tim, Li Bin, menyebutnya sebagai terobosan besar.
Dengan terobosan tersebut berarti bahwa para ilmuwan China dapat mencegah terputusnya komunikasi pada sistem yang sedang dikembangkan.
Penelitian sebelumnya oleh tim peneliti China yang berbeda telah mengklaim bahwa senjata hipersonik dapat terhubung dan menentukan target menggunakan teknologi 6G.
Sejumlah masalah putusnya komunikasi umumnya muncul pada saat kecepatan Mach 5 atau lebih dari itu lapor EurAsian Times.
Menurut tes yang dilakukan oleh tim Bin, jaringan komunikasi frekuensi tinggi terdiri dari stasiun di darat, mengorbit satelit.
Pesawat dapat digunakan untuk mengatasi pemadaman komunikasi dengan rudal hipersonik.
Jaringan akan memungkinkan streaming data real-time yang dikumpulkan oleh sensor pada platform hipersonik.
-Jaden-
