Pemerintah Perancis minta kenaikan anggaran militer untuk tahun 2023

Dassault Rafale CAAE
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Angkatan Bersenjata Perancis yang baru Sébastien Lecornu meminta kenaikan anggaran militer untuk tahun 2023 menjadi 22 miliar euro (45 miliar USD).

Pemintaan anggaran militer ini meningkat 3 miliar USD dibanding anggaran tahun lalu.

Hal ini diusulkan oleh Lecornu yang menggantikan posisi Florence Parly dalam sidang dengar pendapat dengan Komite Pertahanan Majelis Nasional Perancis pada 7 Juli.

Dalam mengajukan peningkatan anggaran ini, Lecornu merujuk pada pidato Presiden Emmanuel Macron di konferensi perdagangan Eurosatory baru-baru ini. Disebutkan, saat itu Macron menyatakan bahwa Perancis telah memasuki ekonomi perang.

Lecornu mencatat, Perancis berada dalam situasi yang sulit ketika menyangkut perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Dukungan yang diberikan Paris kepada Kiev dalam membela diri, telah mendorong beberapa pembaruan anggaran.

Dikatakan, militer perlu mengisi kembali amunisi dan peralatan yang telah dikirim ke Ukraina di samping sejumlah jet tempur Rafale yang telah diekspor ke negara-negara lain seperti Yunani.

Dengan perang hibrida di Ukraina sebagai latar belakang, Perancis juga harus bekerja untuk meningkatkan kemampuannya dalam serangan dunia maya, ruang angkasa, dan sistem tak berawak, kata Lecornu seperti dikutip Defense News.

Lecornu mengatakan kepada anggota parlemen, rencana anggaran lima tahun kementeriannya yang dikenal sebagai loi de programmation militaire (LPM) akan mencakup fokus yang kuat pada armada angkatan laut Prancis, khususnya pada kapal induknya.

Prancis saat ini mengoperasikan satu kapal induk, Charles de Gaulle, dan telah meluncurkan program untuk membangun kapal baru mulai tahun 2025.

Kapal induk ini akan mulai beroperasi setelah Charles de Gaulle pensiun.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *