AU Rusia Dirundung Duka, Setelah 2 Su-34 Bertabrakan Kini Pembom Tu-22M3 Alami Kecelakaan

Tu-22M3Dmitriy Pichugin

ANGKASAREVIEW.COMĀ – Setelah dua pembom tempur Su-34 bertabrakan di atas Laut Jepang dan menewaskan tiga dari empat pilotnya pada Jumat lalu, kini sebuah pembom supersonik jarak jauh Tupolev Tu-22M3 milik Angkatan Udara Rusia mengalami kecelakaan saat mendarat di Olenya Air Base, Wilayah Murmansk, sebelah utara lingkaran Arktik.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pembom Tupolev Tu-22M3 jatuh pada Selasa (22/1), saat mendarat dalam kondisi terjadi badai salju. Dua orang kru dinyatakan tewas dalam kecelakaan pada pukul 01.40 siang waktu setempat ini, sementara dua lainnya dibawa ke rumah sakit.

“Tu-22M3 melakukan pendaratan keras (hard landing) dalam kondisi badai salju usai melaksanakan penerbangan pelatihan. Dua kru tewas dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit,” tulis TASS mengutip pernyataan Kemhan Rusia.

Ditambahkan, Tu-22M3 saat itu sedang tidak membawa persenjataan. Sejauh ini diduga, kecelakaan terjadi akibat cuaca. Belum ada keterangan tambahan disampaikan.

Tu-22M3 merupakan pembom medium strategis supersonik bermesin ganda yang dibangun pada 1980-an. Pesawat bersayap sayung ini diawaki empat orang. Terdiri dari pilot, kopilot, navigator, dan operator senjata.

Su-34

Tu-22M3 mampu membawa bom konvensional maupun bom nuklir. Beberapa dari pesawat ini telah ikut ambil bagian dalam penugasan di medan Perang Suriah.

Sementara Su-34 mulai digunakan AU Rusia sejak 2010. Pembom taktis yang juga diturunkan dalam perang di Suriah mulai 2015 ini, justru dirancang untuk menggantikan peran Tu-22M3.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *