Tahun 2026 maskapai penerbangan Rusia akan menerima lebih dari 50 pesawat baru buatan dalam negeri

Maskapai Rusia akan menerima lebih 50 pesawat baru tahun 2026Istimewa

AIRSPACE REVIEW- Sejumlah maskapai penerbangan sipil Rusia akan menerima total lebih dari 50 pesawat baru buatan dalam negeri. Modernisasi armada pesawat menjadi salah satu agenda utama untuk melepaskan ketergantungan Rusia kepada pesawat buatan asing.

Media Rusia mengutip data pemerintah memberitakan, empat model pesawat utama sedang ditingkatkan produksinya saat ini.

Keempat pesawat tersebut adalah Tu-214, Il-114-300, Sukhoi Superjet 100, dan MC-21.

Pesawat Tu-214 sebanyak delapan unit akan diserahkan pada tahun 2026 dan 12 unit pada tahun 2027. Produksi pesawat ini akan ditingkatkan hingga 20 unit per tahun pada 2028.

Tu-214 diperoduksi di Pabrik Penerbangan Kazan. Pesawat ini dimodernisasi dengan penggantian 17 sistem, termasuk radar cuaca dan sistem penghindaran tabrakan.

Kemudian pesawat turboprop regional Il-114-300, sebanyak tiga pesawat pertama akan diserahkan pada tahun 2026. Sertifikasi diharapkan didapat pesawat ini pada kuartal pertama 2026.

Il-114-300 diproduksi di Pabrik Lukhovitsky. Kesiapan pesawat ini telah mencapai 99% dan akan menggantikan Yak-40 seta An-24.

Pesawat ketiga adalah Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100). Pesawat ini telah menggunakan mesin PD-8 buatan dalam Rusia, menggantikan mesin lama SaM146.

Sebanyak 24 pesawat tersebut saat ini sedang diproduksi, dari total 42 unit yang telah dipesan. Sertifikasi mesin PD-8 direncanakan pada Kuartal I 2026.

Yang keempat adalah MC-21. Sebanyak 18 unit pertama akan dikirim setelah selesainya uji sertifikasi. Saat ini sebanyak 20 MC-21 berada dalam berbagai tingkat kesiapan di Pabrik Penerbangan Irkutsk.

Digunakannya pesawat-pesawat baru ini adalah untuk mengganti pesawat tua berusia 40–50 tahun.

    Maskapan penerbangan Rusia terus mengembangkan rute regional, khususnya di Timur Jauh dan Utara.

    Pesawat baru seperti Il-114-300 dan SSJ-100 dengan sistem domestik diharapkan memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan avionik modern.

    Selain itu, program restorasi armada juga berlanjut, melibatkan Tu-204/214, An-148, dan Il-96-400T.

    Tahun 2026 akan menjadi tahun penting yang menandai dimulainya transisi penerbangan sipil Rusia ke peralatan yang sepenuhnya dibuat di dalam negeri Rusia secara mandiri.

    Aeroflot, sebagai maskapai penerbangan utama Rusia, disebut menjadi pelanggan terbesar untuk jet-jet baru seperti MC-21 dan SSJ-100.

    Sebelumnya, CEO Rostec Sergey Chemezov mengonfirmasi adanya kontrak untuk 74 jet penumpang baru, termasuk MC-21, Superjet, Tu-214, dan Il-114.

    Secara khusus, Aeroflot memiliki rencana ambisius untuk menerbangkan 200 unit MC-21 hingga tahun 2033.

    Maskapai lainnya, Aurora Airlines yang beroperasi di wilayah Timur Jauh Rusia merupakan operator utama untuk rute regional yang juga akan mengoperasikan MC-21 dan Il-114-300. (RNS)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *