AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Besqaru dari Kazakhstan berencana memproduksi tank ringan berbasis platform Tulpar IFV dari Otokar Turkiye, digabungkan dengan turet HITFACT MkII berkanon 120 mm dari Leonardo Italia.
Langkah ini untuk meningkatkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri dan memosisikan Kazakhstan sebagai produsen pertahanan yang lebih signifikan di Asia Tengah.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam kunjungan kerjanya ke fasilitas manufaktur Besqaru di Astana mengatakan rencana besar tersebut.
Selama ini, Besqaru dikenal sebagai produsen kendaraan lapis baja beroda. Pabrik ini telah menghasilkan Taimas 8X8 IFV dan kendaraan lapis baja amfibi Aibar 4X4, yang merupakan varian lokal dari desain Otokar.
Pemilihan platform Tulpar berdasarkan penilaian di mana kendaraan tempur ini menawarkan mobilitas off-road yang superior dibandingkan kendaraan beroda ban dan akan sangat penting untuk medan yang bervariasi di Kazakhstan.
Meskipun lebih ringan dari Tank Tempur Utama (MBT), Tulpar dapat dikonfigurasi dengan tingkat perlindungan lapis baja yang berbeda, memberikan keseimbangan antara survivabilitas dan bobot.
Selain itu, Tulpar dapat mengakomodasi berbagai konfigurasi turet dan senjata, menjadikannya platform ideal untuk proyek tank ringan ini.
Bobot dasarnya yang sekitar 28 ton (dapat ditingkatkan hingga 45 ton) memberikan kapasitas yang cukup untuk turet besar tanpa mengorbankan mobilitas secara drastis.
Sementara itu, turet HITFACT MkII 120 mm memiliki daya hantam setara MBT. Meriam 120 mm adalah kaliber standar untuk MBT NATO.
Integrasi ini berarti tank ringan Kazakhstan akan memiliki daya hantam yang setara dengan banyak MBT modern, yang diharapkan mampu menghancurkan target lapis baja berat, benteng, dan personel pada jarak yang signifikan.
Kawin silang Tulpar dengan turet turet HITFACT MkII 120 mm menciptakan kendaraan yang jauh lebih ringan dan lebih mudah diangkut daripada MBT tradisional, namun tidak mengorbankan daya tembak yang krusial di garis depan.
Pengenalan tank ringan dengan meriam 120 mm akan secara signifikan meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif Angkatan Bersenjata Kazakhstan.
Besqaru dijadwalkan akan memulai produksi tank ringan pertamanya ini pada tahun 2026. (RNS)

