Su-57 lolos dari radar dan peperangan elektronik di medan tempur Ukraina, CEO Rostec: Militer Rusia puas dengan pesawat ini

Su-57 Rusia lolos dari tangkapan radar di UkrainaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Jet tempur generasi kelima Su-57 (NATO: Felon) yang digunakan Rusia di zona operasi militer khusus di Ukraina, berhasil menghindari radar dan sistem peperangan elektronik musuh. Militer Rusia puas dengan pesawat ini.

Pernyataan tersebut disampaikan CEO perusahaan negara Rusia Rostec, Sergey Chemezov, kepada wartawan.

“Setidaknya militer kita puas. Pesawat ini menghindari semua jenis rintangan dengan sangat baik, maksud saya radar dan sistem peperangan elektronik,” ujar Chemezov sebelum pertemuan Dewan Negara yang membahas pelatihan personel untuk ekonomi Rusia pada 25 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa Rostec menerima umpan balik tentang semua peralatan yang dikerahkan di zona operasi militer khusus.

Peralatan-peralatan tersebut dimodernisasi berdasarkan saran dan masukan dari militer di lapangan.

“Sebagian besar peralatan militer telah ditingkatkan dibandingkan dengan kondisi aslinya,” tegas Chemezov.

Pernyataan Chemezov menandai kepuasan militer Rusia terhadap kinerja pesawat multiperan buatan United Aircraft Corporation (UAC) tersebut, sekaligus memicu diskusi lebih lanjut mengenai efektivitas desain stealth Su-57 yang telah lama diperdebatkan.

Klaim keberhasilan karakter siluman Su-57 menjadi subjek analisis karena perbedaan filosofis desain dengan jet tempur sekelas dari AS, F-22 Raptor.

Keberhasilan Su-57 menghindari radar musuh, meskipun dengan kompromi desain pada nozel mesinnya, menunjukkan bahwa sistem pertahanan aktif pesawat ini dapat memainkan peran yang lebih besar.

Su-57 dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik L-402 Himalayas di sekujur tubuhnya, termasuk termasuk di bagian sayap.

Sistem tersebut dirancang untuk secara aktif mengacaukan, menghalangi, atau memberikan informasi palsu kepada radar dan sistem pertahanan udara musuh (SAM).

Sistem L-402 Himalayas mendeteksi dan menganalisis gelombang radiofrekuensi (RF) musuh, seperti radar pelacak, rudal, dan komunikasi.

Kemudian sebagai alat pertahanan diri, L-402 juga melindungi pesawat dari pelacakan radar dan serangan rudal yang dipandu radar atau berbasis panas (inframerah).

Sistem peperangan elektronik L-402 Himalayas dibangun berdasarkan arsitektur Distributed Aperture System (DAS), di mana antena dan array ditempatkan di berbagai bagian rangka pesawat untuk memberikan kesadaran situasional 360 derajat dan perlindungan dari hampir semua sudut.

Tidak hanya pada Su-57 Rusia, sistem arsitektur DAS juga diterapkan pada pesawat AS dan Eropa Barat, seperti F-35, F-22, dan Eurofighter Typhoon. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *