AIRSPACE REVIEW – PT PAL Indonesia mengembangkan senjata laser genggam (hand-held) untuk memperkuat pertahanan nasional. Senjata laser portabel berbasis directed-energy system (DEW) ini telah didemonstrasikan dan diuji coba langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto dan Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod, pada acara Shipnaming & Launching Frigate Merah Putih (FMP) KRI Balaputradewa-322, 18 Desember 2025.
Senjata laser yang belum diberi nama ini dikembangkan oleh PT PAL Indonesia bersama mitra strategis internasional. PT PAL tidak merinci mitra strategis dimaksud.
Dikatakan, senjata laser ini memiliki jarak tembak yang dapat diatur mulai dari 50 m hingga 500 m bahkan lebih.
Keberhasilan PT PAL Indonesia dalam mengembangkan senjata laser bersama mitra strategis internasional menjadi bagian dari penguatan alutsista buatan dalam negeri.
Inovasi ini menjadi terobosan penting karena menawarkan alternatif senjata futuristik berbiaya relatif rendah.
Dikatakan bahwa satu kali tembakan laser senjata ini hanya membutuhkan energi listrik yang divaluasi setara dengan biaya kurang dari Rp15.000 (lima belas ribu rupiah) atau kurang dari 1 USD.
Kaharuddin Djenod menegaskan, inovasi teknologi pertahanan bukan sekadar simbol kemajuan, melainkan instrumen strategis bagi bangsa.
“Inovasi teknologi bukan soal gaya, tetapi tentang bagaimana kita membangun daya saing industri maritim nasional melalui karya nyata yang teruji,” ujarnya.
“Kemandirian industri pertahanan secara langsung meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam diplomasi pertahanan dan ekonomi global, serta menjadi penopang stabilitas kawasan Indo-Pasifik,” tambanya.
Dijelaskan bahwa senjata ini memfokuskan radiasi laser secara presisi dengan daya hancur efektif pada sasaran jarak menengah hingga jauh.
Langkah ini menegaskan komitmen PT PAL Indonesia dalam memastikan bahwa setiap inovasi pertahanan yang dikembangkan tidak berhenti pada laboratorium, tetapi siap dioperasionalkan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan maritim nasional.
Pengenalan senjata laser genggam buatan PT PAL merupakan salah satu inovasi tapi juga kejutan mengingat PT PAL Indonesia melakukan bisnis utamanya dalam pembuatan kapal, khususnya kapal perang yang kita kenal selama ini.
Menurut catatan redaksi, senjata laser genggam ini sebelumnya belum pernah dipamerkan di pameran industri pertahanan, termasuk di Indo Defence sebagai barometer kemajuan industri pertahanan dalam negeri.
Dalam pengenalan perdananya ini, PT PAL belum merilis secara detail mengenai spesifikasi senjata tersebut. (RNS)