AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Spanyol mengumumkan akuisisi 18 unit pesawat angkut militer C295 tambahan dari Airbus Defence and Space. Pembelian pesawat ini untuk menggantikan armada lama CN235 dan C212 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Antariks Spanyol selama beberapa dekade.
Sebanyak 18 C295 yang dibeli merupakan versi angkut dan pelatihan. Masing-masing 12 pesawat akan digunakan untuk menggantikan CN235 bagi misi pelatihan dan transportasi. Sementara 6 lainnya akan menggantikan pesawat C212 untuk misi pelatihan penerjun payung (paratrooper) dan airdrop kargo.
Dengan tambahan 18 unit ini, Angkatan Udara dan Antariksa Spanyol total akan mengoperasikan 46 C295. Dari jumlah yang dimiliki, terdapat juga C295 versi Patroli Maritim.
Angkatan Udara dan Antariksa Spanyol masih mengoperasikan sekitar delapan unit pesawat CN235 dan kurang lebih 10 unit pesawat C212.
Pesawat C295 dikenal luas karena keserbagunaan dan ketangguhannya. Dalam konfigurasi angkut, pesawat ini dapat membawa hingga 70 personel atau sekitar 50 penerjun payung berpakaian lengkap dengan peralatannya.
C295 dapat dioperasikan dari landasan pacu pendek atau yang tidak disiapkan, menjadikannya platform yang ideal untuk pelatihan tingkat lanjut dan beragam misi lainnya termasuk evakuasi medis udara dan operasi kemanusiaan.
Kontrak yang ditandatangani, selain memperoleh pesawat, Spanyol juga akan mendapatkan sistem pelatihan darat terintegrasi termasuk simulator penerbangan, alat bantu pembelajaran berbasis komputer, dan perangkat lunak manajemen pelatihan.
Selain itu, tercakup juga paket dukungan logistik komprehensif dan pemeliharaan serta pengelolaan pusat pelatihan Sekolah Transportasi Militer hingga Desember 2032.
Airbus menyatakan, C295 telah membukukan lebih dari 329 pesanan dari 38 negara dengan 41 pengguna. Lebih dari 710.000 jam terbang kumulatif telah dicapai pesawat ini.
India adalah pembeli terbanyak pesawat C295 untuk Angkata Udara India (IAF). Program akuisisi C295 India tidak hanya membeli pesawat, tetapi juga mencakup transfer teknologi yang sangat besar dan pembuatan sejumlah besar pesawat di dalam negeri India.
India mengakuisisi 56 C295 dari Airbus Defence and Space pada September 2021 senilai 3 miliar USD (kurang lebih Rp46 triliun saat itu).
Airbus Defence and Space membuat 16 unit C295 pesanan India di Spanyol, sementara 40 pesawat lainnya dibuat di India melalui kemitraan dengan Tata Advanced Systems Limited (TASL). (RNS)

