AIRSPACE REVIEW – Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea Selatan senilai 290 juta euro (340 juta USD).
Kontrak ini mencakup sistem K239 Chunmoo, dukungan operasional dan pelatihan, serta investasi di industri pertahanan Estonia. Pengiriman pertama akan dilaksanakan pada tahun 2027.
Tujuan utama program ini adalah untuk memperluas kemampuan serangan jarak jauh Angkatan Darat Estonia, yang sebelumnya telah memiliki enam M142 HIMARS dari Amerika Serikat.
K239 Chunmoo Estonia akan dilengkapi dengan berbagai jenis roket berpemandu termasuk juga rudal balistik taktis CTM-290 Ure (Thunder) berjangkauan 180 km (Block 1) dan 290 km (Block 2).
Mengenai K239 Chunmoo, sistem ini diproduksi oleh perusahaan pertahanan Hanwha Group pada 2013, dikembangkan untuk menggantikan K136 Kooryong MLRS yang menua.
K239 Chunmoo memiliki berat 25 ton, panjang 9 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3 m. Dibutuhkan tiga awak untuk mengoperasikannya.
Kendaraan pengusung roketnya berpenggerak 8X8, dibekali mesin diesel berdaya 400 hp. Sistem ini memiliki kecepatan maksimum 80 km/jam dan jangkauan operasi 800 km.
K239 Chunmoo dibekali rak dengan pilihan berupa roket kaliber 130 mm (20 roket) lalu 227 mm (12) dan 239 mm (12).
Jarak tembak efektifnya mencapai 36 km dengan roket 130 mm, 45 km untuk roket 227 mm, dan 80 km dengan roket berpemandu 239 mm. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…
AIRSPACE REVIEW - Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana militer dan industri ambisius baru, yaitu…
AIRSPACE REVIEW – Fincantieri telah secara resmi menyerahkan Kapal Tempur Serbaguna (Multipurpose Combat Ship/MCS), atau…