Navy

Lakukan uji coba resmi pertama, Angkatan Laut AS tertarik dengan drone permukaan laut Ukraina

AIRSPACE REVIEW – Delegasi Angkatan Laut AS (US Navy) telah datang dan bertemu dengan produsen drone Ukraina dan melakukan uji coba resmi pertama drone laut negara itu. Ini merupakan bagian dari potensi kerja sama AS dengan Ukraina dalam pengembangan kendaraan tanpa awak permukaan air (USV).

Kementerian Pertahanan Ukraina pada 19 Desember mengumumkan, Angkatan Laut AS dan lembaga pertahanan AS melakukan dua kunjungan ke Ukraina untuk memeriksa beberapa platform drone maritim, menilai kemampuan teknisnya, dan mengadakan pertemuan dengan produsen Ukraina.

Ukraina menawarkan kemitraan strategis kepada AS dan mengatakan bahwa industri pertahanannya membantu membentuk pasar global untuk sistem tanpa awak melalui pengalaman yang diperoleh dalam peperangan modern.

Meskipun detail spesifik tentang platform USV yang diuji coba tidak diungkapkan secara rinci, uji coba resmi tersebut menandai langkah signifikan menuju interoperabilitas dan potensi akuisisi atau dukungan AS terhadap teknologi maritim nirawak Ukraina.

Ukraina telah berhasil menggunakan armada USV Magura V5 dan Sea Baby untuk menyerang dan merusak kapal-kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam, termasuk markas besar armada dan kapal perang utama. Keberhasilan operasional ini menunjukkan kematangan teknologi USV Ukraina.

Pengamat menilai, kepentingan AS dalam teknologi ini kemungkinan besar adalah untuk mempelajari taktik, desain, dan efektivitas biaya dari USV yang telah terbukti dalam pertempuran nyata.

Ini sejalan dengan dorongan AS untuk mengembangkan dan mengerahkan sistem nirawak sendiri dalam jumlah besar.

Magura V5 dirancang dapat melakukan pengintaian, patroli, pencarian, dan misi tempur, mampu membawa hulu ledak. USV ini telah digunakan dalam serangan profil tinggi.

Sementara Sea Baby mampu membawa muatan eksplosif yang lebih besar dan memiliki jangkauan yang diperluas, dan telah digunakan untuk menyerang Jembatan Krimea dan kapal-kapal Rusia. (RNS)

RNS

View Comments

  • "Ini sejalan dengan dorongan AS untuk mengembangkan dan mengerahkan sistem nirawak sendiri dalam jumlah besar."

    Bakal kolaborasi dan produksi massal, pertempuran asimetris aspek laut dengan USV bahkan UUV akan menjadi tren baru perang abad 21 baik oleh negara adidaya maupun negara di bawahnya bahkan aktor non-negara yang diakui sebagai subyek hukum internasional

  • Ada yg salah dgn pertahanan Rusia krn ukraina tdk secanggih itu bila tdk ada bantuan satelite as barat jd itu as pura2 aja aslinya itu bikinan as krn as kuatur rusia tau trs ikut serang pangkalan militernya ato kapal perangnya

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

45 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago