Air Force

Serangan udara skala besar Rusia lumpuhkan infrastruktur energi Ukraina di Odesa: Kombinasi rudal jelajah dan drone Geran-2 masih menjadi momok

AIRSPACE REVIEW – Bila Ukraina diberitakan berhasil melakukan serangan terhadap sistem persenjataan vital Rusia, Moskow pun bukan berarti tak berhasil melakukan serangan pembalasan terhadap Ukraina.

Serangan udara skala besar oleh pasukan Rusia dilaporkan telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur energi Ukraina di wilayah Odesa. Kerusakan ini memicu pemadaman listrik darurat yang memengaruhi ribuan rumah dan mengganggu layanan penting menjelang musim dingin.

Serangan yang terjadi pada Selasa malam dan Rabu pagi (18-19 Desember 2025) tersebut, menggarisbawahi strategi berulang Rusia yang menggunakan kombinasi senjata untuk menembus pertahanan udara Ukraina secara bertahap.

Militer Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia melancarkan gelombang serangan udara tersebut dengan menggunakan kombinasi drone kamikaze Shahed-136/131 (Geran-2 versi Rusia) dan beberapa jenis rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.

Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa Rusia menggunakan rudal jelajah Kh-101 dan Kh-555, yang kemungkinan besar diluncurkan oleh pesawat pembom strategis Tupolev Tu-95MS dari wilayah udara Rusia.

Sementara drone Geran-2 (Shahed), merupakan drone yang relatif murah dan telah diproduksi massal oleh Rusia, menjadi andalan sebagai serangan gelombang pertama untuk membanjiri pertahanan udara Ukraina.

Fokus utama dari serangan Rusia tersebut adalah gardu listrik dan fasilitas energi utama. Keberhasilan beberapa drone ini lolos dari pencegatan dilaporkan menjadi penyebab utama pemadaman yang meluas.

Media melaporkan, pemerintah regional Odesa mengonfirmasi serangan tersebut telah memutus pasokan listrik ke lebih dari 180.000 rumah tangga di kota dan sekitarnya.

Upaya perbaikan infrastruktur energi sedang dilakukan di bawah ancaman serangan lanjutan, namun pejabat setempat memperingatkan bahwa pemulihan penuh dapat memakan waktu, menambah penderitaan penduduk yang menghadapi cuaca dingin.

Meskipun pertahanan udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh mayoritas senjata yang masuk, senjata yang lolos atau puing-puing rudal yang jatuh menyebabkan kerusakan yang cukup untuk melumpuhkan jaringan transmisi listrik di Odessa. (RNS)

RNS

View Comments

  • "Militer Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia melancarkan gelombang serangan udara tersebut dengan menggunakan kombinasi drone kamikaze Shahed-136/131 (Geran-2 versi Rusia) dan beberapa jenis rudal jelajah yang diluncurkan dari udara."

    Masih menggunakan analogi permainan catur tadi, kini, setelah sempat kacau rantai pionnya akibat serangan asimetris Ukraina sebelumnya, giliran Rusia memulai langkahnya dengan melihat adanya 'celah' kemudian menggerakan asetnya ke titik sasaran fital Ukraina (sektor energi) untuk mengacaukan garis belakang lawan

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

51 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago