AIRSPACE REVIEW – Komando Penerbangan Angkatan Laut Jerman (Marinefliegerkommando) baru-baru ini memberikan sinyal penting mengenai aset militernya, yaitu helikopter multiguna Sea Lynx Mk.88A.
Helikopter yang akan dipensiunkan ini kemungkinan akan diusulkan untuk ditransfer langsung ke Ukraina.
Langkah ini berpotensi memperluas spektrum dukungan militer Jerman kepada Kyiv, seiring dengan percepatan modernisasi armada.
Saat ini, Sea Lynx yang telah teruji sedang dalam transisi digantikan oleh helikopter NH90 Sea Tiger yang lebih canggih.
Keputusan potensial ini menegaskan tren Berlin untuk memanfaatkan platform yang masih operasional.
Kolonel Broder Nielsen, Komandan Penerbangan Angkatan Laut Jerman, secara terbuka menyiratkan bahwa helikopter Sea Lynx tidak akan berakhir di museum. Menurut dia, heli-heli ini akan terus terbang di tempat lain.
Ketika ditanya media mengenai Ukraina sebagai destinasi, Nielsen tidak menolak gagasan tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa opsi transfer ini sedang dievaluasi serius di tingkat institusional.
Pengalihan Sea Lynx didorong langsung oleh pengenalan Sea Tiger sebagai helikopter antikapal selam dan anti-permukaan utama Jerman. Pengiriman unit pertama dimulai Desember 2025.
Heli Sea Tiger menawarkan avionik yang ditingkatkan dan integrasi yang lebih baik dengan sistem fregat modern Jerman. Modernisasi ini adalah prioritas strategis bagi NATO.
Sea Lynx Mk.88A adalah helikopter angkatan laut yang kokoh dan ringkas. Heli ini dirancang untuk beroperasi dari kapal perang kecil, mampu mencapai kecepatan maksimum di atas 320 km/jam.
Bagi Angkatan Bersenjata Ukraina, Sea Lynx dapat memberikan dorongan kemampuan ganda. Selain misi maritim, ia juga berharga untuk pengawasan pesisir, SAR, dan dukungan logistik.
Namun, para analis menekankan pentingnya paket logistik yang memadai. Keberhasilan transfer ini sangat bergantung pada ketersediaan suku cadang dan program pelatihan yang komprehensif ke depannya.
Jika rencana ini terwujud, Sea Lynx Angkatan Laut Jerman akan mendapatkan kehidupan operasional kedua di garis depan. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…