Pembom B-52 semakin tangguh dengan integrasi radar APQ-188 AESA, mulai diuji coba uleh USAF

AIRSPACE REVIEW – Boeing pada 11 Desember 2025 telah mengirimkan pesawat uji terbang pertama Program Modernisasi Radar (RMP) B-52 Stratofortress ke Angkatan Udara AS (USAF) untuk pengujian oleh Wing Uji ke-412 di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.

Pesawat tersebut dilengkapi dengan sistem radar array pemindaian elektronik aktif (AESA) APQ-188 yang mirip dengan yang ada pada pesawat tempur.

Peningkatan RMP merupakan bagian penting dari upaya modernisasi B-52 yang lebih luas untuk menjaga kemampuan serangan global AS tetap unggul di atas ancaman hingga tahun 2050 dan seterusnya.

Pengujian di Pangkalan Angkatan Udara Edwards dilakukan setelah integrasi darat dan pemeriksaan fungsional sistem awal yang diselesaikan di fasilitas Boeing di San Antonio.

“Radar baru ini akan secara signifikan meningkatkan efektivitas misi B-52 dengan meningkatkan kesadaran situasional, mempercepat pengejaran target, dan meningkatkan kemampuan bertahan hidup awak pesawat di lingkungan yang penuh tantangan,” kata Troy Dawson, Wakil Presiden Boeing Bombers.

“Fase program ini didedikasikan untuk memastikan semuanya berjalan dengan benar sejak awal sehingga kami dapat melaksanakan program modernisasi radar secara penuh,” lanjutnya.

Data yang dikumpulkan selama pengujian akan menjadi dasar untuk fase pengujian pengembangan selanjutnya dan rencana retrofit 76 pesawat B-52 operasional.

RMP juga mencakup dua Prosesor Sensor Tampilan dan Sistem sebagai komputer misinya untuk mengintegrasikan radar dengan sistem B-52.

Pesawat dilengkapi dengan dua layar sentuh definisi tinggi berukuran 8×20 inci di stasiun Nav dan Radar Nav untuk citra radar, kontrol, dan tampilan lama, serta dua pengontrol genggam seperti pada pesawat tempur untuk pengoperasian radar.

Sistem ini memiliki fitur pendinginan yang ditingkatkan, menyediakan pendinginan cairan untuk radar dan pemanasan udara buang mesin untuk kondisi yang sangat dingin. (RNS)