Defence

Kosovo akan mendapatkan sistem howitzer bergerak 105 mm dari AM General, jangkauan tembak 19,5 km

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan AM General Amerika Serikat pada 16 Desember 2025 mengumumkan telah menandatangani kontrak Penjualan Komersial Langsung (DCS) selama tiga tahun dengan Kementerian Pertahanan Republik Kosovo untuk Sistem Howitzer Bergerak Humvee Hawkeye 105 mm.

Perjanjian tersebut mencakup pengadaan kendaraan howitzer, truk pendukung keluarga Humvee, suku cadang, pelatihan, dan layanan pemeliharaan. Pengiriman diharapkan dimulai dalam dua tahun ke depan.

Pengadaan Humvee Hawkeye 105 sangat penting, karena persediaan artileri dan senjata tembak tidak langsung Kosovo saat ini terbatas dan sebagian besar berpusat pada mortir dari pada artileri laras panjang.

Pasukan Keamanan Kosovo saat ini diketahui mengoperasikan mortir 81 mm, termasuk varian M69 dan M69A era Yugoslavia, dan dalam jumlah terbatas.

Mereka juga memiliki mortir 120 mm M74 era Yugoslavia, dengan jumlah yang relatif kecil dan cukup untuk pelatihan dan kesiapan operasional dasar daripada misi tembak berkelanjutan.

Militer Kosovo tidak mengoperasikan howitzer 105 mm atau 155 mm yang ditarik (towed), maupun sistem artileri swagerak (SPH) beroda ban atau beroda rantai, sehingga menekankan portabilitas daripada jangkauan tembak.

Sementara, konsep Humvee Hawkeye baru ini berpusat pada pengintegrasian sistem artileri 105 mm ke dalam kendaraan taktis ringan menggunakan Teknologi Recoil Lunak.

Pendekatan manajemen recoil ini memungkinkan meriam ditembakkan dari platform Humvee sambil membatasi tekanan pada struktur kendaraan.

Sistem ini memungkinkan penempatan, penembakan, dan perpindahan yang cepat untuk mendukung taktik artileri bergerak, yang dapat disiapkan dalam waktu kurang dari dua menit saja.

Sistem Howitzer Mobile Hawkeye 105 mm dipasang pada kendaraan taktis Humvee varian 2-CT dua pintu, disandingkan dengan kendaraan 2-CT kedua yang dikhususkan untuk dukungan amunisi.

Kendaraan pembawa howitzer memiliki berat sekitar 6.3 ton, dengan kapasitas muatan maksimum hingga 1.420 kg.

Sedangkan kendaraan pendukung amunisi yang menyertainya juga memiliki berat 6.3 ton, namun dengan kapasitas muatannya lebih tinggi sekitar 2.744 kg.

Kedua tipe kendaraan dibekali mesin diesel turbocharged V8 6,500 cc yang menghasilkan daya 153 kW.

Untuk sistem senjatanya adalah meriam M20 kaliber 105 mm yang dilengkapi dengan mekanisme rekoil lunak hidropneumatik.

Putaran horizontal meriam 180 derajat, dengan sudut elevasi berkisar dari -5 hingga +72 derajat. Sistem ini dirancang untuk beroperasi pada suhu dari -40°C hingga +52°C.

Pengaturan kontrol tembakannya mencakup komponen optik, dengan opsi digital sistem MG9000. Dibekali pula dengan sistem navigasi inersia LN-270, radar kecepatan moncong MVR-700C, kamera tembakan langsung DFS-02, dan antena GPS.

Howitzer ini kompatibel dengan berbagai jenis amunisi 105 mm standar NATO. Laju tembakan maksimumnya 8 tembakan per menit selama tiga menit.

Jangkauan tembak maksimum mencapai 11,6 km menggunakan munisi Charge 7 dan mencapai 19,5 km dengan proyektil yang dibantu roket. (RBS)

RNS

View Comments

  • Mencapai 19,5 km dengan proyektil yang dibantu roket? Apakah yang dimaksud adalah Rocket-Assisted Projectile (RAP) atau High Explosive Rocket Assisted (HERA) seperti M913 karena meriam yang digunakan jenis M20 105 mm? 🤔

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

47 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago