Angkatan Dirgantara Rusia akan menerima tambahan dua pembom strategis Tu-160M baru pada akhir tahun ini

Rusia akan mendapat tambahan dua Tu-160MIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) pada akhir tahun ini akan menerima dua pesawat pembom strategis Tu-160M ​​yang baru. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov dalam rapat di kementeriannya pada 17 Desember 2025.

Pesawat-pesawat tersebut adalah unit yang baru diproduksi di bawah program produksi Tu-160 yang dilanjutkan di Pabrik Penerbangan S.P. Gorbunov Kazan.

Tu-160M ​​yang baru ditenagai oleh mesin NK-32-02 yang diproduksi dan dimodernisasi oleh UEC-Kuznetsov (Samara).

Mesin-mesin ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan daya dorong yang lebih besar pada kecepatan jelajah dan ketinggian tinggi.

Mesin baru meningkatkan kecepatan maksimum pesawat dari 2.200 km/jam menjadi 2.400 km/jam pada ketinggian 10.500–12.500 m. Jangkauan pun meningkat 1.000 km dibandingkan mesin NK-32 yang lebih lama.

Selain itu, Tu-160M dilengkapi radar multi-mode Novella NV1.70 (Zaslon), sistem peperangan elektronik multi/pita lebar Himalaya Generasi Kelima, sistem bantuan pertahanan onboard Redut-70M, dan sistem navigasi NO-70M.

Sistem kontrol dan navigasi pesawat terdiri dari sistem komunikasi aman S-505-70, autopilot ABSU-200MT, sistem navigasi inersia strapdown BINS-SP-1, sistem navigasi langit ANS-2009M, dan penerima navigasi radio A737DP.

Pesawat Tu-160M ​​secara eksklusif dirancang sebagai platform untuk meluncurkan rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara, termasuk Kh-55, Kh-555 yang telah dimodernisasi, dan Kh-101 terbaru.

Jangkauan rudal bervariasi dari sekitar 2.500 km (Kh-55/Kh-555) hingga lebih dari 5.000 km (Kh-101), tergantung pada varian dan profil penerbangannya.

Peningkatan di masa mendatang diperkirakan akan mencakup rudal jelajah subsonik siluman jarak sangat jauh Kh-BD (Izdelie 506) dengan perkiraan jangkauan hingga 6.500 – 7.000 km.

Kementerian Pertahanan Rusia telah memesan dua batch berisi 16 rudal jelajah jenis baru yang diluncurkan dari udara. Rudal tersebut mulai dikirimkan ke VKS sejak 2024 hingga tahun 2026.

Rudal Kh-101 yang dimodernisasi dengan hulu ledak konvensional yang lebih besar 900-1000 kg, bandingkan dengan hulu ledak saat ini yang 450 kg dan sistem panduan/ECM yang ditingkatkan serta Kh-BD akan membentuk senjata inti armada Tu-160M.

Kemudian ada rudal hipersonik baru yang diluncurkan dari udara, yaitu rudal hipersonik GZUR (Gremlin). Rudal ini dapat mencapai kecepatan lebih dari Mach 6 dengan jangkauan sekitar 1.500–2.000 km.

Pada Februari 2023, VKS telah menerima empat pesawat Tu-160M. Dengan penambahan dua pesawat yang direncanakan untuk tahun 2025 ini, armada gabungan pembom Tu-160 dan Tu-160M ​​diperkirakan akan mencapai setidaknya dua puluh pesawat. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *