AIRSPACE REVIEW – General Atomics Europe, bagian dari General Atomics-Aeronautical Systems Inc. (GA-ASI), pada 9 Desember 2025, telah mempresentasikan jet tempur nirawak seri Gambit kepada Jerman.
Promosi ini untuk memperkenalkan pesawat tempur kolaboratif (CCA) untuk Angkatan Udara Jerman dan negara Eropa lainnya yang telah mengoperasikan jet tempur siluman F-35A Lightning ll.
Inti dari proposal ini adalah pembagian wewenang desain, di mana platform ini nantinya dapat dipasangkan dengan sistem misi Eropa.
Hal ini menandakan niat GA-ASI untuk memperlakukan Eropa bukan sebagai pembeli tetapi sebagai pembangun bersama dengan muatan yang berdaulat.
Mengenai Gambit adalah pesawat tempur nirawak modular dan berkemampuan siluman dengan sistem persenjataan internal.
Drone dirancang untuk terbang bersama pesawat tempur berawak untuk misi udara ke udara, serangan ke permukaan, dan peperangan elektronik (EW).
Gambit telah dibekali dengan sistem otonomi mapan dan sistem kecerdasan buatan (AI), yang diuji selama lebih dari lima tahun menggunakan drone MQ-20 Avenger bertenaga jet.
Kematangan itu penting karena angkatan udara Eropa tidak hanya membeli pesawat tempur, mereka juga “membeli waktu”, termasuk perilaku otonomi, taktik formasi, dan antarmuka manusia-mesin.
Di masa depan, penggunaan CCA atau pesawat Loyal Wingman akan semakin jamak. Wahana ini akan mengurangi resiko kehilangan nyawa pilot dalam sebuah pertempuran. (RBS)