Defence

Pantang surut membantu Ukraina, Jerman akan gelontorkan banyak rudal Sidewinder dari stoknya sendiri ke Kyiv

AIRSPACE REVIEW – Jerman telah mengumumkan keputusan penting untuk meningkatkan bantuan militernya kepada Ukraina dengan mentransfer sejumlah besar rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dari stok militernya sendiri.

Kabar ini dikonfirmasi melalui daftar terbaru bantuan militer yang dirilis oleh Pemerintah Federal Jerman, yang bertujuan untuk secara signifikan memperkuat kemampuan pertahanan udara Ukraina di tengah agresi Rusia yang berkelanjutan.

Rudal Sidewinder buatan Amerika Serikat, yang dikenal memiliki rekam jejak yang panjang dan terbukti efektif, akan diserahkan kepada Kyiv dalam waktu dekat.

Analisis mengindikasikan bahwa rudal yang ditransfer kemungkinan besar adalah varian AIM-9M Sidewinder.

Varian ‘M’ dikenal memiliki sistem penanggulangan yang lebih canggih terhadap umpan panas (flare) musuh, menjadikannya sangat efektif dalam operasi modern.

Rudal-rudal ini dapat diadaptasi untuk digunakan pada peluncur pertahanan udara berbasis darat yang dioperasikan Ukraina.

Meskipun jumlah spesifik rudal yang akan dikirim belum diungkapkan secara detail, Jerman mengindikasikan komitmennya yang kuat terhadap Ukraina.

Keputusan Jerman untuk menarik rudal dari stok mereka sendiri menunjukkan peningkatan urgensi dalam menanggapi kebutuhan militer Ukraina.

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, dalam berbagai kesempatan sebelumnya, telah menegaskan komitmen Jerman untuk memenuhi kebutuhan Kyiv yang paling mendesak, terutama dalam aspek pertahanan udara.

“Kami akan terus mendukung Ukraina selama yang diperlukan, terutama dalam aspek pertahanan udara, karena ini adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga infrastruktur sipil mereka tetap beroperasi,” ujarnya.

Pengiriman rudal Sidewinder ini sejalan dengan kebijakan tersebut, menyusul bantuan sistem pertahanan udara canggih lainnya, seperti IRIS-T SLM dan Patriot.

Rudal AIM-9 Sidewinder dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara yang sudah ada di Ukraina atau digunakan pada platform peluncuran yang sesuai guna memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap pesawat tempur dan drone musuh. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago