AIRSPACE REVIEW – Belarus sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk bergabung dalam produksi jet tempur Su-75 Checkmate Rusia. Hal ini dikatakan oleh Dmitry Pantus, Ketua Komite Industri Militer Negara (SMIC) Belarus kepada media baru-baru ini.
Lebih jauh dikatakan bahwa Belarus, bersama dengan Rusia, sedang mengembangkan jenis senjata baru. Kedua negara bersahabat ini membentuk ruang industri pertahanan terpadu dengan integrasi penuh rantai pasokan. Menurutnya, hasil pertama dari pekerjaan ini akan muncul dalam waktu dekat.
Pengamat memperkirakan, Belarus akan berpartisipasi dalam pembuatan komponen jet tempur ringan generasi kelima Rusia tersebut.
Ketua SMIC menambahkan bahwa ruang industri pertahanan terpadu dibentuk berdasarkan pertukaran teknologi timbal balik. Pantus menyebut bidang penerbangan sebagai salah satu bidang kerja sama yang paling signifikan.
Selain proyek Su-75, Belarus dan Rusia sedang mengembangkan pesawat ringan multiguna mesin ganda LMS-192 Ospey.
Osvey adalah pesawat serbaguna ringan bermesin ganda baru berkapasitas 19 tempat duduk. Pesawat ini dirancang untuk transportasi udara regional.
Nama “Osvey” berasal dari Danau Osveyskoye di Belarus utara, melanjutkan tradisi Rusia dalam menamai pesawat kecil berdasarkan nama danau besar.
Minsk telah mencanangkan untuk dapat membangun kapasitas produksi tambahan bagi komponen-komponen utama pesawat ini.
Pernyataan Pantus menekankan bahwa Belarus ingin membantu Rusia, selain mengembangkan industri dalam negeri, agar dapat menghilangkan ketergantungan pada vendor pihak ketiga, terutama Barat.
Seperti diberitakan, pada tahun 2024-2025, Belarus mengklaim telah mengganti komponen impor senilai 147 juta USD dengan suku cadang buatan dalam negeri dan Rusia yang digunakan dalam pembuatan senjata modern.
Kedua negara terus menyelaraskan standar teknis agar pabrik-pabrik di Belarus dapat berfungsi sebagai perpanjangan langsung dari industri militer Rusia, sehingga memperpendek waktu produksi dari desain hingga ke medan tempur yang masih berlangsung.
Selain kerja sama bidang penerbangan, Pantus mengelaborasi bahwa Belarus dan Rusia juga terlibat dalam pengembangan teknologi laser melalui kolaborasi antara industri militer dan dengan akademi sains kedua negara.
Ia juga mengonfirmasi bahwa Belarus sedang memproduksi sistem peluncur untuk rudal Oreshnik. Dikatakan bahwa produksi ini berjalan lebih cepat dari jadwal, guna mendukung rencana penempatan rudal ini di wilayah Belarus. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…