Airspace Review

AIRSPACE REVIEW – Italia dilaporkan bergabung dengan Belgia dalam menentang rencana Uni Eropa untuk membekukan aset Rusia senilai 246 miliar USD tanpa batas waktu dan menggunakannya guna mendukung Ukraina.

Politico pada 13 Desember melaporkan, langkah Italia tersebut dilakukan beberapa hari sebelum KTT Uni Eropa pada 18-19 Desember mendatang.

Komisi Uni Eropa berniat menggunakan aset Rusia yang disimpan di bank Euroclear Belgia untuk membantu ekonomi Ukraina yang hancur akibat perang.

Sebelumnya, Belgia telah menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan bertanggung jawab atas pembayaran kembali jika Rusia mengklaim kembali dana tersebut.

Italia, bersama dengan Belgia, Malta, dan Bulgaria, telah menyerukan solusi alternatif, mendesak Uni Eropa untuk mempertimbangkan opsi seperti pinjaman Uni Eropa atau penerbitan utang bersama daripada menggunakan aset Rusia.

Kritik dari negara-negara tersebut mengurangi peluang Komisi untuk mencapai kesepakatan.

Meskipun Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni terus mendukung sanksi terhadap Rusia, pemerintah Italia menghadapi perpecahan internal mengenai pendekatan terhadap Ukraina.

Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, telah menunjukkan dukungan untuk sikap yang lebih ramah terhadap Rusia.

Selain itu, keempat negara tersebut menyatakan keprihatinan atas penggunaan kekuasaan darurat Uni Eropa untuk membekukan aset Rusia tanpa batas waktu. Keempat negara memperingatkan potensi konsekuensi hukum, keuangan, dan prosedural jangka panjang.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Bank Sentral Rusia telah memulai tindakan hukum di pengadilan Moskow terhadap Euroclear atas tindakan ilegal oleh lembaga penyimpanan, yang menyebabkan kerugian, dan juga atas rencana Komisi Eropa untuk menggunakan aset bank yang dibekukan.

Bank tersebut menyatakan bahwa mereka telah mengajukan gugatan untuk memulihkan kerugian yang disebabkan oleh tindakan Euroclear di Pengadilan Arbitrase Moskow. (RNS)

Moskow ancam ambil Alaska jika AS bekukan seluruh aset Rusia di luar negeri