AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan raksasa Korea Selatan, Hyundai Rotem,pada 9 Desember 2025 menandatangani kontrak produksi tahap kedua kendaraan tempur teknik (CEV) K600 Rhino dengan Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAFA).
Disebutkan, pengiriman kendaraan lapis baja pembersih rintangan K600 senilai 170 juta USD tersebut dijadwalkan akan tuntas pada pada 31 Desember 2029.
K600 baru ini akan digunakan untuk pertama kalinya oleh Korps Marinir (ROKMC), setelah pengiriman sebelumnya ke unit mekanis Angkatan Darat Korea Selatan (ROKA).
Bagi ROKMC, kehadiran K600 akan memungkinkan akses yang lebih cepat melalui wilayah pesisir yang ditumbuhi ranjau selama operasi amfibi.
K600 dirancang untuk membersihkan ranjau, puing-puing, dan rintangan medan perang lainnya di garis depan, memudahkan pasukan kawan bergerak maju.
K600 dibangun di atas chassis tank tempur utama K1A1. Kendaraan dibekali bajak yang dipasang di depan mengolah tanah untuk menemukan ranjau yang terkubur.
Sementara perangkat pengaruh magnet menghasilkan medan yang cukup kuat untuk meledakkan ranjau yang dipicu secara magnetis pada jarak aman.
Sedangkan lengan ekskavator dapat dilengkapi dengan pemecah untuk menghancurkan batu atau digunakan sebagai derek untuk mengangkat benda berat.
Untuk spesifikasinya, K600 berdimensi panjang 10 m, lebar 3,6 m, tinggi 2,6, dan diawaki oleh dua kru. Kendaraan dibekali senapan mesin 12,7 mm sebagai persenjataan bela diri.
Berbobot 62 ton, K600 digerakkan menggunakan mesin diesel berdaya 1.200 hp. Kecepatan maksimum di jalan datar mencapai 60 km/jam dan jangkauan operasi 400 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…