Air Defence

Rusia tingkatkan sistem pertahanan udara S-400 dengan fitur-fitur baru yang tidak biasa

AIRSPACE REVIEW – Rusia terus meningkatkan kapabilitas S-400 Triumf dengan fitur-fitur baru yang tak biasa. Modernisasi sistem pertahanan udara jarak jauh ini memungkinkannya untuk dengan cepat menetralisir ancaman yang muncul di zona operasi militer khusus.

CEO perusahaan manufaktur senjata Rusia Almaz-Antey, Yan Novikov, mengatakan hal itu kepada TASS. Namun ia tidak merinci fitur-fitur peningkatan tersebut.

“Dunia saat ini sedang mengalami revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, dengan industri pertahanan menjadi salah satu titik terpanasnya. Kecepatan perubahan ini membuat kita tidak dapat menunda respons terhadap tantangan baru,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali melaporkan keberhasilan penggunaan sistem pertahanan udara S-400.

Misalnya, pada 19 November 2024, tentara Ukraina melancarkan serangan terhadap sasaran di Wilayah Bryansk dengan enam rudal ATACMS buatan AS. Kru tempur sistem pertahanan udara S-400 dan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek berhasil mencegat lima rudal dan merusak satu rudal. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang ditimbulkan.

Pada 23-25 ​​November 2024, pasukan Ukraina melancarkan dua serangan dengan senjata jarak jauh Barat terhadap sasaran di Wilayah Kursk, termasuk delapan rudal ATACMS yang menyasar lapangan terbang Kursk Vostochny di permukiman Khalino.

Tujuh rudal berhasil dicegat oleh S-400 dan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek, namun satu rudal mengenai sasaran, menyebabkan kerusakan ringan pada infrastruktur.

Pada 18 Desember 2024, Ukraina melancarkan serangan rudal terhadap Kamensky Combine di Wilayah Rostov menggunakan enam rudal ATACMS buatan AS dan empat rudal jelajah Storm Shadow.

Rudal-rudal ini juga berhasil dicegat berkat upaya gabungan sistem S-400 dan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah dan pendek.

Baru-baru ini, pada 18 November, Ukraina mencoba melakukan serangan rudal terhadap target sipil jauh di dalam wilayah Rusia, dengan menembakkan empat rudal ATACMS ke Voronezh.

Selama pertempuran antirudal tersebut, kru sistem S-400 Rusia dan sistem rudal dan meriam pertahanan udara jarak pendek Pantsir berhasil mencegat semua rudal musuh.

Sebuah sumber dari industri pertahanan Rusia mengatakan kepada pada bulan Agustus bahwa S-400 menunjukkan efisiensi intersepsi tertinggi terhadap rudal Ukraina.

Menurut sumber tersebut, sejak akhir 2023, musuh telah secara aktif berupaya menggunakan sistem rudal antipesawat terhadap pesawat tempur Su-34 dan Su-35 Rusia.

Selama 18 bulan terakhir, kru pertahanan udara Rusia telah mencegat hampir dua lusin rudal darat ke udara buatan Barat yang menyerang pesawat-pesawat Angkatan Dirgantara Rusia dengan kecepatan supersonik.

Selama 18 bulan terakhir, kru pertahanan udara Rusia telah mencegat hampir dua lusin rudal antipesawat buatan Barat yang menyerang pesawat-pesawat Pasukan Dirgantara Rusia, sekitar setengahnya adalah rudal MIM-104D dari sistem rudal darat-ke-udara Patriot buatan AS.

Digunakan India dalam Operasi Sindoor

India menggunakan sistem pertahanan udara S-400 saat melancarkan Operasi Sindoor pada 7 Mei 2025. Rudal-rudal yang diluncurkan sistem ini berhasil menyerang target-target yang datang dari Pakistan.

Perdana Menteri India Narendra Modi kemudian menyatakan bahwa pertahanan udara India, yang diperkuat dengan sistem S-400, merupakan faktor penentu dalam operasi tersebut.

Ia kemudian mengunjungi Pangkalan Angkatan Udara Adampur, di negara bagian Punjab di India barat laut. Di sana ia menyatakan apresiasinya terhadap sistem S-400 yang dibeli dari Rusia. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

45 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago