AIRSPACE REVIEW – Di pameran pertahanan EDEX 2025 di Kairo Mesir, yang berlangsung dari 1-4 Desember, China memamerkan model skala drone intai serang canggih WJ-700.
Dilaporkan, Mesir mungkin telah mengevaluasi atau mempertimbangkan pembelian terbatas, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Mesir maupun produsennya.
Saat ini, Angkatan Udara Mesir mengoperasikan sekitar 484 drone, yang terbagi antara 100 unit pengintai/serangan dan 378 drone pengintai.
Dari ratusan drone tersebut, beberapa model dipasok oleh China seperti ASN-209, CH-5, Wing Loong, dan Wing Loong II.
Mengenai WJ-700, merupakan bagian dari keluarga drone seri WJ yang dirancang dan diproduksi oleh CASIC.
Pengembangan WJ-700 dimulai sekitar tahun 2016 dan penerbangan pertamanya sukses dilakukan pada 11 Januari 2021.
Drone yang dijuluki sebagai Falcon ini memiliki berat lepas landas maksimum 3,8 ton dengan kapasitas muatan sekitar 840 kg.
Sebagai tenaga penggeraknya berupa satu mesin turbofan WP11 JiuZhai, kecepatan maksimumnya sekitar 700 km/jam.
Drone sanggup terbang hingga ketinggian 12.000 m hingga 15.000 m, dan daya tahan di udara antara 20 jam hingga 26 jam.
Pilihan persenjataan untuk WJ-700 meliputi rudal antikapal C-701 dan C-705, rudal antiradar SM-102, rudal serang presisi CM-502KG, dan bom luncur kelas 50 hingga 100 kg. (RBS)

