AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Pakistan dilaporkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik baru yang diluncurkan dari kapal permukaan pada 25 November 2025.
Rudal ini digambarkan mampu menyerang target permukaan laut dan darat dengan presisi tinggi dan kemampuan manuver yang canggih.
Peluncuran dilakukan dari Laut Arab dan disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan bersama para perwira senior, insinyur, dan ilmuwan yang terkait dengan proyek tersebut.
Beberapa sumber, seperti Organisasi Patriotik Pakistan (PPO), menyebutkan rudal ini sebagai SMASH-2, yaitu varian jarak jauh dari rudal P282 SMASH yang mulai beroperasi pada tahun 2024.
Disebutkan, keluarga rudal SMASH (Supersonic Missile Anti-SHip) dapat mencapai jarak hingga 350 km dan selanjutnya ditingkatkan hingga 1.000 km, bahkan lebih.
Sebelumnya, pada November 2024, Angkatan Laut Pakistan melakukan uji publik pertama rudal P282 SMASH dari fregat multi misi kelas Zulfiquar (F-22P).
Berdasarkan informasi selanjutnya, uji coba pada November 2025 ini dilakukan dari fregat kelas Tughril (Tipe 054A/P) buatan China, digunakan menyerang target permukaan laut yang telah disiapkan.
Untuk spesifikasinya, rudal P282 SMASH disebut-sebut memiliki panjang sekitar 9 m, dengan diameter 85 cm, dapat diluncurkan secara vertikal melalui VLS atau sistem peluncur miring.
Panduannya digambarkan sebagai navigasi inersia yang dikoreksi oleh sinyal satelit di tengah lintasan, dengan pencari terminal menggabungkan radar aktif dan sensor inframerah elektro optik.
Sementara untuk SMASH-2, diperkirakan memiliki panjang 11,5 hingga 12 m, dengan diameter sekitar 88 cm dan berat peluncuran sekitar 16 hingga 18 ton.
Menariknya, SMASH-2 kompatibel dengan sistem peluncuran vertikal universal yang digunakan untuk rudal permukaan ke udara HQ-16, menunjukkan bahwa sel yang sama dapat menampung pencegat defensif maupun rudal balistik. (RBS)

