AIRSPACE REVIEW – China tengah memperluas eksperimennya dengan senjata energi terarah di laut, namun menariknya uji coba dilakukan bukan dari kapal perang permukaan militer.
Dari foto yang beredar di platform media sosial China, terlihat sistem laser LY-1 dipasang di dek terbuka kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) sipil.
Kendaraan pengusung senjata laser tersebut diikat ke dek kapal dengan rantai berat, di atasnya terdapat menara elektro-optik besar.
Pilihan kapal transportasi komersial untuk memasang, memindahkan, atau berpotensi mengoperasikan sistem senjata laser ini menimbulkan pertanyaan di kalangan analis.
Belakangan, militer China memang semakin mengandalkan kapal-kapal jenis ini sebagai platform tambahan dalam latihan amfibinya.
Kapal Ro-Ro merupakan kapal kargo sipil yang dirancang untuk memindahkan kendaraan besar melalui jalur landai, sehingga cocok untuk peralatan militer berat selama uji coba atau selama transportasi militer.
Pengujian pada kapal sipil ini juga memungkinkan para insinyur China untuk mengevaluasi stabilitas, getaran, visibilitas, dan sudut tembak dalam kondisi maritim yang sesungguhnya.
Sistem laser sensitif terhadap variabel atmosfer seperti kelembapan, semburan air laut, dan gerakan kapal.
Langkah ini guna memastikan sistem dapat mengunci dan melacak target saat kapal berlayar di perairan terbuka merupakan langkah krusial sebelum integrasi operasional apa pun.
Sementara mengenai LY-1 adalah sistem energi terarah dirancang untuk melumpuhkan ancaman udara kecil yang terbang rendah, termasuk drone intai dan amunisi berkeliaran.
Dengan menembakkan sinar laser terkonsentrasi, sistem ini dapat membakar sensor, meledakkan hulu ledak, atau memaksa drone jatuh.
Bagi pasukan amfibi, yang menghadapi kerentanan semakin meningkat terhadap sistem udara nirawak. Dengan laser yang dipasang di kapal menawarkan metode senyap, berbiaya rendah, dan cepat untuk mencegat ancaman dari atas. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…