Air Force

Jet tempur Gripen Swedia mencegat pengebom strategis Tu-22M3 Rusia yang dikawal Su-35 di atas Laut Baltik

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Swedia (Swedish Air Force) mengatakan jet tempur Gripen miliknya telah mencegat sekelompok pesawat Rusia yang terbang di atas Laut Baltik pada hari Kamis (27/11).

Kelompok tersebut terdiri dari pembom strategis Tu-22M3 yang tampak mengusung rudal jelajah dan jet tempur Su-35 sebagai pengawalnya

Intersepsi Swedia terjadi saat Rusia sedang menjalankan misi pelatihan yang melibatkan beberapa Tu-22M3, terbang dari pangkalan udara Olenya di Semenanjung Kola.

Pesawat-pesawat tersebut baru-baru ini dipindahkan dari pangkalan di Siberia, melakukan penerbangan selama beberapa jam di atas Laut Baltik sambil tetap berada di wilayah udara internasional.

Sepanjang rute, pesawat-pesawat NATO lainnya juga memantau formasi tersebut di berbagai tahap.

Misi tersebut berlangsung di wilayah tempat angkatan udara sekutu secara rutin melacak penerbangan jarak jauh Rusia yang mendekati wilayah udara Eropa utara.

Swedia mengoordinasikan responsnya dengan unit-unit Kepolisian Udara Baltik, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk pemantauan lintas batas dan misi peringatan regional.

Mengenai Tu-22M3 adalah pesawat pembom jarak jauh yang mengadopsi desain sayap geometri variabel, dengan radius operasional sekitar 2.400 km.

Pesawat berjulukan Backfire ini dilengkapi dengan rudal udara ke permukaan Kh-22 dan Kh-32, yang memiliki jangkauan bervariasi dan jenis hulu ledaknya.

Kehadiran pesawat-pesawat Angkatan Udara Rusia di atas Laut Baltik ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan NATO terhadap aktivitas militer Rusia di Eropa utara.

Pengerahan pasukan Rusia ke Semenanjung Kola telah meluas selama setahun terakhir, dengan menempatkan platform serang jarak jauh lebih dekat ke wilayah udara Baltik dan Arktik. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago