Perkuat jaringan pertahanan NATO di sisi timur, Polandia mulai kerahkan Rosomak 8X8 dengan turet ZSSW-30

Rosomak 8X8Polish MoD

AIRSPACE REVIEW – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Polandia, Władysław Kosiniak Kamysz, mengumumkan pengiriman 14 unit kendaraan tempur infanteri (IFV) Rosomak baru yang dilengkapi dengan turet jarak jauh ZSSW-30.

Kendaraan tersebut diserahkan kepada Brigade Senapan Podhale ke-21, sebuah formasi infanteri pegunungan penting di Polandia tenggara.

Kombinasi Rosomak dengan turet ZSSW-30 ini meningkatkan dukungan tembakan dan mobilitas unit mekanis Brigade tersebut.

Langkah ini diambil untuk memperkuat jaringan pertahanan NATO di sisi timur aliansi dengan memadukan mobilitas tinggi dengan daya tembak antitank jarak jauh di wilayah perbatasan tenggara Polandia.

Pengiriman ini, merupakan bagian dari kerangka kerja multitahun, mencakup ratusan Rosomak yang dikonversi atau diproduksi dengan sistem tempur baru tersebut hingga tahun 2027.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Polandia berencana untuk mengirimkan 341 turret ZSSW-30. Dimulai dengan 70 sistem awal dan diikuti oleh kontrak kedua untuk 58 kendaraan yang ditandatangani pada tahun 2024.

Mengenai Rosomak atau Kołowy Transporter Opancerzony (KTO), telah menjadi salah satu platform utama Angkatan Darat Polandia sejak 2004.

Panser 8×8 ini dibangun berdasarkan Patria AMV Finlandia. Kendaraan ini telah diadaptasi dan diproduksi oleh perusahaan Rosomak SA untuk memenuhi persyaratan operasional nasional.

Sebagai tenaga penggeraknya, kendaraan dibekali mesin diesel Scania DI 12 dengan daya 543 ps, yang memberikan kecepatan maksimum 100 km/jam dan jangkauan sekitar 800 km.

Awak Rosomak terdiri dari tiga orang yakni pengemudi, komandan, dan penembak, dengan delapan prajurit infanteri yang dibawa di kompartemen belakang.

Sementara turet ZSSW-30 (Zdalnie Sterowany System Wieżowy 30) yang dioperasikan dari jarak jauh merupakan hasil program gabungan antara Huta Stalowa Wola SA dan WB Electronics SA.

Dikembangkan sepenuhnya di Polandia, persenjataan utamanya terdiri dari meriam otomatis Bushmaster II 30 mm Mk44S dan senapan mesin koaksial UKM-2000C kaliber 7,62 mm.

Turet generasi baru ini dilengkapi pula dengan dua rudal antitank Spike LR/LR2 yang terpasang di sisi kanannya. Rudal yang dipasok oleh Mesko ini, memungkinkan penembakan target lapis baja pada jarak lebih dari 4 km.

Sistem kendali tembakan yang distabilkan secara elektrik menggabungkan autotracker, sensor inframerah, dan pengintai jarak laser, yang memungkinkan tembakan akurat saat bergerak, baik di siang maupun malam hari. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *