Drone MQ-9 Reaper USAF jatuh ke Laut Kuning dekat Korea Selatan

MQ-9A ReaperGA-ASI

AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat tak berawak MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS jatuh ke Laut Kuning di lepas pantai barat Korea Selatan pada dini hari tanggal 24 November 2025. Drone tersebut jatuh saat melakukan misi rutin dari Pangkalan Udara Kunsan.

Wing Tempur ke-8 dalam pengumumannya menyatakan tidak ada korban luka atau kerusakan pada properti sipil. Tim investigasi sudah dibentuk dan langsung melakukan penyelidikan resmi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.

MQ-9 jatuh di dekat pulau kecil Maldo-Ri yang terletak sekitar 24 kilometer dari Kunsan. Wilayah tersebut sangat strategis karena berhadapan dengan Korea Utara dan pesisir China.

Operasi pencarian dan pemulihan puing-puing drone dimulai di Laut Kuning dengan partisipasi tim AS dan dukungan dari otoritas Korea Selatan.

Drone tersebut merupakan bagian dari Skuadron Pengintaian Ekspedisi ke-431, sebuah unit ekspedisi yang dikerahkan AS ke Kunsan pada akhir September lalu.

Ini adalah penugasan permanen pertama MQ-9 Reaper di Semenanjung Korea setelah bertahun-tahun dikerahkan secara bergilir.

Pengaktifan skuadron tersebut merupakan bagian dari upaya AS untuk memperkuat kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian dalam mendukung aliansi dengan Korea Selatan di seluruh kawasan Indo-Pasifik.

Dalam pernyataan yang dirilis sebelumnya, Wing Tempur ke-8 menekankan bahwa operasi dengan drone MQ-9 di Korea Selatan bertujuan untuk memantau ancaman yang muncul, merespons krisis dengan cepat, dan memperkuat pencegahan di kawasan tersebut.

Dari Kunsan, Reaper mampu terbang lebih dari 1.000 mil laut sehingga memungkinkannya mencapai kedalaman yang signifikan di wilayah Korea Utara dan mengamati area sensitif di pesisir China.

Drone ini digunakan untuk mendukung misi gabungan dengan pesawat tempur berawak dan platform lain dari AS dan Korea Selatan.

Laporan keselamatan penerbangan militer AS menunjukkan bahwa, meskipun merupakan platform matang yang banyak digunakan dalam operasi di Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Asia, MQ-9 Reaper masih mencatat sejumlah besar kecelakaan yang diklasifikasikan sebagai “Kelas A”.

Jenis insiden tersebut mencakup kerusakan pesawat, kematian, atau kerugian peralatan dan infrastruktur yang melebihi jutaan dolar.

Sementara penyelidikan masih berlangsung, Komandodo Wing Tempur ke-8 menyatakan bahwa operasi dengan MQ-9 Reaper akan terus berlanjut di Semenanjung Korea, dengan tetap fokus pada pengawasan ancaman dan dukungan untuk aliansi AS-Korea Selatan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *