AIRSPACE REVIEW – Boeing mendapatkan salah satu kesepakatan internasional terbesarnya untuk memproduksi 94 helikopter serang terbaru AH-64E Apache Guardian pesanan Polandia.
Kontrak senilai 4,7 miliar USD tersebut didapatkan Boeing melalui mekanisme Penjualan Militer Asing (FMS) Pemerintah AS.
Pesanan Polandia mencakup helikopter baru, suku cadang, simulator, pelatihan, dan dukungan logistik penuh, yang menjamin kelangsungan jalur perakitan di pabrik Boeing di Mesa, Arizona, setidaknya hingga Mei 2032.
Dari total nilai tersebut, angsuran awal sebesar 2,3 miliar USD telah dicairkan setelah penandatanganan, yang sepenuhnya didanai oleh negara-negara pembeli.
Polandia menjadi pelanggan utama dalam siklus produksi ini. Warsawa memesan seluruh 96 unit AH-64E, menjadikannya operator internasional Apache terbesar dan melampaui negara-negara yang secara tradisional menggunakan model ini dalam skala besar.
Pengiriman AH-64E ke Polandia dijadwalkan berlangsung antara tahun 2028 dan 2032.
Untuk mempercepat peluncuran operasional platform ini, Polandia telah mengoperasikan unit AH-64D yang disewa dari Amerika Serikat, yang memungkinkan pilot dan teknisi untuk memulai pelatihan dan adaptasi sebelum kedatangan armada definitif.
Kontrak pembelian helikopter Apache Guardian oleh Polandia mengokohkan AH-64E sebagai salah satu helikopter serang tercanggih yang beroperasi.
Kontrak tersebut sekaligus menjamin keberlanjutan aliran produksi Boeing di saat sektor pertahanan sedang mengalami peningkatan pesanan dan modernisasi armada di beberapa negara.
Boeing baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-50 penerbangan perdana Apache di pabriknya di Mesa.
Apache Model E saat ini telah berkembang menjadi konfigurasi yang paling teruji dan canggih. Heli ini menawarkan daya mematikan, kemampuan bertahan hidup, konektivitas, dan interoperabilitas yang tak tertandingi di medan perang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Boeing telah mengirimkan Apache baru kepada pelanggan di seluruh dunia, termasuk Angkatan Darat Australia, Angkatan Darat India, dan Angkatan Udara Kerajaan Maroko. Polandia adalah operator global ke-19.
Perusahaan mengatakan, saat ini ada lebih dari 1.300 helikopter Apache yang beroperasi di seluruh dunia, dengan dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang disediakan oleh Boeing Global Services. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
"Apache Model E saat ini telah berkembang menjadi konfigurasi yang paling teruji dan canggih. Heli ini menawarkan daya mematikan, kemampuan bertahan hidup, konektivitas, dan interoperabilitas yang tak tertandingi di medan perang."
Dan, layak untuk kita tambah lagi yang saat ini hanya 8 unit saja