Armed Forces

Kalashnikov selesaikan pengiriman senapan serbu AK-12 model 2023 untuk program modernisasi prajurit Ratnik

AIRSPACE REVIEW – Kalashnikov Concern mengumumkan pada 24 November 2025, telah memenuhi kontrak negara tahun 2025 untuk produksi senapan serbu AK-12 model 2023. Senjata dikirimkan sesuai jadwal kepada Kementerian Pertahanan Rusia.

Perusahaan juga mengonfirmasi bahwa pesanan terpisah untuk karabin AK-12K model laras pendek, yang dikembangkan khusus untuk unit serbu dan pengintaian, telah diselesaikan untuk periode yang sama.

Pengiriman ini mengakhiri semua kontrak aktif untuk keluarga AK-12 dan mengukuhkan posisi senapan serbu tersebut sebagai senjata utama dalam program modernisasi prajurit Ratnik atau sistem tempur infanteri masa depan Rusia.

Senapan serbu AK-12 dilengkapi dengan sistem piston gas langkah panjang, stabilitas laras yang ditingkatkan (41,5 cm),.menawarkan akurasi lebih tinggi, ergonomi yang ditingkatkan.

Termasuk juga kinerja munisi kaliber 5,45×39 mm yang andal untuk infanteri Rusia dalam kondisi parit, perang perkotaan, dan pertempuran malam hari.

Senapan AK-12 standar berbobot sekitar 3,5 kg kosong, berukuran sekitar 92,2 cm dan 68,8 cm posisi popor terlipat.

Kecepatan tembak senapan sekitar 700 peluru/menit dengan kecepatan moncong mendekati 900 m/detik.

AK-12 telah dilengkapi Rel Picatinny panjang penuh, slot M-LOK, frame polimer, dan memungkinkan integrasi optik, termal, laser, dan peluncur granat, yang belum pernah ada pada senapan serbu era Uni Soviet.

Peningkatan AK-12 pada tahun 2023 menggabungkan gelombang kedua modifikasi berbasis masukan langsung dari medan perang.

Sistem pemasangan penutup atas yang lebih kokoh, pembidik belakang diopter segala cuaca, sandaran pipi yang disempurnakan, dan bingkai yang diperkuat mengatasi kekurangan sebelumnya.

Peralihan ke peredam kilat berlubang yang tidak dapat dilepas diperkenalkan untuk mengatasi masalah yang berulang terkait kecocokan dan penyelarasan peredam pada blok pembidik depan.

Sementara itu, model karabin AK-12K ditujukan untuk pasukan udara, pengintaian, dan penyerang yang membutuhkan penanganan yang lebih baik di ruang terbatas.

Dilengkapi dengan laras 29 cm, model karabin ini mengurangi panjang keseluruhan menjadi sekitar 81 cm dan mempertahankan berat sekitar 3,4 kg.

Profil yang lebih pendek meningkatkan kemampuan manuver di parit, kendaraan lapis baja, dan perang di blok perkotaan, di mana senapan laras panjang terasa merepotkan. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago