Airline

Air Astana mengumumkan pesanan besar hingga 50 pesawat Airbus A320neo

AIRSPACE REVIEW – Maskapai penerbangan negara Kazakhstan, Air Astana, mengumumkan pesanan besar hingga 50 pesawat A320neo dari Airbus. Perjanjian ini mencakup 25 pesanan pasti dan 25 opsi pembelian.

Pesanan mencakup model A320neo dan A321neo, dengan pengiriman dijadwalkan dimulai pada tahun 2031.

Sebagian besar dari pesanan tersebut diperkirakan adalah varian A321LR, pesawat yang telah digunakan Air Astana untuk menghubungkan Kazakhstan langsung ke destinasi-destinasi strategis di Eropa dan Asia.

A321LR telah beroperasi pada rute-rute yang berdurasi lebih dari delapan jam, menunjukkan efisiensinya sebagai alternatif pesawat lorong tunggal di pasar yang sebelumnya didominasi oleh pesawat berbadan lebar.

Pembelian baru ini terjadi hanya beberapa minggu setelah langkah penting lainnya, yaitu penandatanganan perjanjian dengan Boeing untuk hingga 15 unit 787-9 Dreamliner, guna menggantikan 767-300ER.

Pesawat Dreamliner akan digunakan untuk rute penerbangan antarbenua di masa mendatang, termasuk rencana konkret untuk penerbangan ke Amerika Utara.

Kombinasi pesanan dari Airbus dan Boeing menandakan pembaruan total, yang mencakup hampir seluruh segmen armada Air Astana.

Grup Air Astana saat ini mengoperasikan sekitar 62 pesawat, 59 di antaranya merupakan keluarga A320, yang digunakan oleh Air Astana dan anak perusahaannya yang berbiaya rendah, FlyArystan.

Air Astana yang merupakan maskapai terbesar di Kazhakstan telah mencatat pertumbuhan yang solid di kawasan dan berencana untuk memperluas armadanya menjadi sekitar 80 pesawat pada tahun 2028, menurut proyeksi yang disampaikan kepada pasar.

Dengan kedatangan Airbus A320neo, A321neo, dan A321LR yang baru, perusahaan akan memperkuat jaringan domestik dan rute internasional yang banyak diminati, sementara FlyArystan akan terus memperluas kehadirannya dengan pesawat berdensitas tinggi, kata perusahaan. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago