Jet tempur Su-30MKI terbang bersama Rafale dalam latihan bersama Garuda 25 di Prancis

Su-30MKI dan Rafale terbang bersama dalam latma Garuda 25 di PrancisAAE

AIRSPACE REVIEW – Jet tempur Su-30MKI Angkatan Udara India (IAF) terbang bersama pesawat tempur Rafale Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) dalam formasi jarak sangat dekat di atas wilayah Mont-de-Marsan, Prancis pada 21 November.

Penerbangan tersebut dilaksanakan dalam rangka latihan bersama Garuda 25.Kedua pesawat juga melaksanakan manuver yang jarang diperlihatkan kepada publik.

Latihan yang melibatkan lebih dari 500 personel militer dan sekitar 25 pesawat tersebut, menunjukkan kedekatan IAF dan AAE, khususnya sejak dimulainya seri latihan bersama Garuda pada tahun 2003.

Kedua angkatan udara melaksanakan latihan pertempuran di luar jangkauan visual, manuver pertahanan udara tingkat lanjut, serangan terkoordinasi terhadap target strategis, dan simulasi operasi dalam lingkungan yang sepenuhnya diperebutkan.

Kombinasi Su-30MKI dan Rafale, yang didukung oleh pesawat tanker A330 MRTT Phénix, membentuk serangkaian kemampuan yang sulit ditandingi.

Su-30MKI, dengan radar yang kuat, jangkauan yang jauh, dan mesin vektor dorongnya, berperan sebagai pengendali dominasi udara dan ruang pertempuran.

Sementara Rafale yang sangat lincah, dilengkapi dengan perangkat peperangan elektronik mutakhir, mampu melakukan serangan presisi dan penetrasi di wilayah pertahanan.

Dengan Phénix yang menyediakan pengisian bahan bakar di udara, kelompok udara gabungan ini dapat beroperasi dalam jangka waktu yang panjang, mencakup jarak yang menghubungkan Atlantik dengan rute maritim Indo-Pasifik.

Tingkat integrasi yang diamati di Mont-de-Marsan juga didukung oleh pendalaman kerja sama militer dan industri antara Paris dan New Delhi.

Kemajuan program bersama, seperti perluasan penggunaan Rafale oleh pasukan India dan perjanjian yang melibatkan kemampuan angkatan laut dan teknologi, memperkuat basis politik untuk operasi udara gabungan.

Faktor-faktor tersebut memungkinkan kedua angkatan udara untuk berbagi taktik, menyinkronkan tautan data, menstandardisasi prosedur pengisian bahan bakar.

Selain itu, latihan bersama tersebut juga melaksanakan perencanaan misi bersama, sesuatu yang, bertahun-tahun lalu dianggap mustahil dilakukan antara platform yang begitu berbeda. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *