AIRSPACE REVIEW – Kalashnikov Concern, bagian dari Rostec, memperkenalkan duo drone terintegrasi, yaitu drone pengintai SKAT 350 M dan drone kamikaze KUB-2E, di Dubai Airshow 2025 pada 17-21 November.
Drone SKAT 350 M memiliki peran untuk mendeteksi dan menentukan koordinat target, lalu mengirimkan data tersebut kepada operator drone kamikaze KUB-2E untuk dieksekusi.
Setelah serangan dituntaskan oleh KUB-2E, drone SKAT 350 M melakukan penilaian kerusakan (Battle Damage Assessment/BDA) untuk laporan dan evaluasi.
Kalashnikov mengatakan, kedua drone telah terbukti keampuhannya di medan tempur sesungguhnya.
Kedua drone menjadi bagian dari sistem peralatan tempur yang digunakan militer Rusia dalam operasi militer khusus di Ukraina, mengacu pada istilah yang digunakan Kremlin.
SKAT 350 M dirancang untuk misi pengawasan udara berkelanjutan, pencarian target dalam spektrum optik dan inframerah, serta panduan bagi drone kamikaze, termasuk drone KUB.
Drone ini dilengkapi dengan kamera televisi beresolusi tinggi atau kamera HD inframerah dengan modul penglihatan malam, modul akuisisi, dan pelacakan target canggih.
SKAT 350 M juga dilengkapi dengan algoritma terbaru untuk menyederhanakan beban kerja operator, dan rangka pesawat yang diperkuat yang dirancang untuk pendaratan parasut.
Dengan durasi penerbangan empat jam, SKAT 350 M dapat menjangkau jarak minimum 240 km dalam satu sorti.
Drone dengan bobot lepas landas maksimum 14 kg dan rentang sayap 3,2 m ini mampu terbang hingga ketinggian maksimum 6.000 m dengan kecepatan 65-120 km/jam.
Kapasitas muatannya berkisar 2,5 kg dan terbang dengan sistem peluncur ketapel. Untuk pendaratan, drone menggunakan parasut dalam mode otomatis atau semi otomatis.
Sementara Drone KUB-2E dirancang untuk melakukan serangan terhadap target personel, posisi peluncuran UAV, area pangkalan helikopter, serta kendaraan militer lapis baja ringan dan tanpa lapis baja.
Amunisi ini mampu bermanuver dan dilengkapi dengan sistem elektro-optik yang memungkinkan operator untuk mengarahkannya ke target, bahkan jika lokasinya berubah.
KUB-2E dengan bobot lebih dari 10 kg dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk rintangan asap dan debu.
Drone ini mampu terbang dalam kecepatan angin di permukaan tanah hingga 15 m/detik. Drone dapat diperasikan dalam rentang suhu -40°C hingga +50°C.
KUB-2E dapat membawa muatan berupa hulu ledak termobarik maupun hulu ledak lainnya.
Drone dengan berat lepas landas maksimum 14,5 kg ini dapat terbang dengan kecepatan jelajah hingga 150 km/jam.
Jangkauan jaraknya dapat mencapai 40 km dengan durasi terbang maksimum lebih dari 20-25 menit. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…