AIRSPACE REVIEW – Salah satu produk industri pertahanan Rusia yang dihadirkan sebagai debutan di Dubai Airshow 2025 pada 17-21 November, adalah jet latih-tempur ringan yang telah mendapatkan modernisasi radikal dengan sedikitnya lima fitur unggulan, yaitu Yak-130M.
Fokus modernisasi dilakukan Rusia pada pesawat ini untuk memperluas kemampuan Yak-130M, menjadikannya sangat kompetitif untuk penggunaan di dalam negeri oleh militer Rusia, maupun untuk memenuhi permintaan dari operator global.
Sejumlah sistem baru telah diintegrasikan pada Yak-130M (Modernized) yang secara signifikan meningkatkan kemampuan operasional dan tempurnya, dibandingkan seri dasar Yak-130.
Di Dubai Airshow 2025, pihak dari perusahaan JSC ROSOBORONEXPORT, menjelaskan kepada media bahwa pesawat ini dapat dioperasikan pada siang dan malam hari dalam segala kondisi.
Yak-130M dilengkapi dengan sistem radar onboard BRLS-130R yang menyediakan pengawasan segala cuaca, termasuk deteksi terhadap target dengan tanda tangan radar rendah.
Radar jenis AESA (active electronically scaned array ini mampu mendeteksi dan melacak target hingga 70 km untuk penggunaan rudal Beyond Visual Range (BVR) seperti rudal RVV-MD.
Radar BRLS-130R juga kemampuan untuk memetakan permukaan darat atau laut Synthetic Aperture Radar (SAR) dan Ground Moving Target Indicator (GMTI) untuk mendukung misi serangan terhadap target darat/permukaan.
Fitur yang kedua, pesawat juga dilengkapi sensor elektro-optik SOLT-130K yang menggabungkan TV, IR, dan penentuan jarak laser guna akuisisi target pasif dan penandaan yang berguna saat kru membatasi emisi untuk menghindari deteksi.
Ketiga, pesawat dilengkapi dengan sistem pertahanan diri President-S130 untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup.
Keempat, pesawat dilengkapi sistem komunikasi baru KSS-130 yang berguna untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kemampuan pesawat untuk beroperasi dalam lingkungan tempur jaringan modern.
Kelima, sistem persenjataan Yak-130M telah diperluas, mencakup rudal udara ke udara terpandu seperti RVV-MD, dan senjata udara ke darat berpresisi tinggi dengan sistem pemandu satelit dan laser, seperti bom berpandu KAB-500Kr atau KAB-250LG-E, yang juga dihadirkan bersama pesawat ini di lokasi pameran.
Dengan beragam peningkatan kemampuan baru ini, Yak-130M sangat efektif digunakan sebagai jet latih yang efektif dan juga efisien karena berbiaya rendah.
“Peran utamanya adalah sebagai jet latih bagi para pilot yang akan mengawaki pesawat-pesawat tempur modern generasi keempat ++ maupun generasi kelima, seperti pesawat multifungsi yang ada di sebelah ini (Su-57),” kata perwakilan JSC ROSOBORONEXPORT di lokasi pameran.
Ditambahkan bahwa berkat modernisasi persenjataan dan sistem sensor baru, Yak-130M dapat beralih menjadi pesawat serang/tempur ringan
Dengan Bobot Lepas Landas Maksimum 10.290 kg, pesawat dapat membawa muatan tempur seberat 2.500 kg.
Pesawat yang ditenagai dua mesin AI-222-25 ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum hingga 0,9 Mach (1.111 km/jam).
Ditambahkan bahwa pesawat ini dijadwalkan akan diproduksi massal mulai tahun 2028. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…