BAE Systems dan Boeing menawarkan jet latih T-7A Red Hawk untuk menggantikan Hawk milik AU Inggris yang akan pensiun

T-7A Red HawkBoeing Defense

AIRSPACAE REVIEW – BAE Systems, Boeing, dan Saab telah menandatangani perjanjian pada 18 November 2025, untuk menawarkan sistem pelatihan berbasis T-7A Red Hawk sebagai pesawat latih jet canggih masa depan Angkatan Udara Kerajaan (RAF).

Red Hawk ditawarkan untuk menggantikan armada BAE Hawk milik RAF yang akan segera dipensiunkan.

Penawaran menarik ini menggabungkan pesawat latih canggih generasi mendatang Angkatan Udara AS (USAF) dengan perakitan akhir di Inggris.

BAE Systems akan memimpin kerangka kerja industri, sementara Boeing dan Saab menyediakan arsitektur sistem yang telah dipilih oleh USAF.

Perjanjian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Inggris sekaligus membuka peluang ekspor internasional di pasar pesawat jet latih lanjut (AJT).

Mengenai T-7A Red Hawk adalah pesawat latih canggih generasi terbaru yang dirancang sejak awal sebagai sistem terintegrasi.

Red Hawk untuk mencetak pilot tempur yang menerbangkan pesawat generasi keempat, kelima, dan akhirnya keenam.

Pesawat tandem dua kursi ini ditenagai oleh mesin turbofan afterburning General Electric F404-GE-103 (F404), menghasilkan daya dorong sekitar 17.700 pon.

Untuk dimensinya, Red Hawk memiliki panjang sekitar 14,3 m, dengan lebar sayap 9,32 m dan dapat beroperasi pada kecepatan mendekati 0,85 Mach.

Sebagai jet latih modern, pesawat mengusung kokpit digital, dengan layar multifungsi yang besar dan kontrol fly-by-wire (FBW).

Saat ini RAF mengoperasikan BAE Hawk versi T1 sebanyak 17 unit yang akan dipensiunkan dan varian T2 sebanyak 28 unit yang terus dioperasikan hingga tahun 2040. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *