Airshow

Tampil besar-besaran di Dubai Airshow 2025, ROSOBORONEXPORT boyong lebih dari 850 produk industri pertahanan Rusia

AIRSPACE REVIEW – Dubai Airshow 2025 yang berlangsung di Dubai World Central (DWC), Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 17-21 November, menjadi ajang pameran kedirgantaraan terbesar di luar Rusia yang dihadiri oleh ROSOBORONEXPORT tahun ini.

Badan negara Rusia, bagian dari Rostec, yang menangani ekspor persenjataan dan produk pertahanan Rusia ini, memboyong lebih dari 850 produk, termasuk produk multiguna untuk militer dan sipil, dengan 30 di antaranya dihadirkan dalam skala penuh, serta beberapa di antaranya melakukan penampilan terbang (flying display).

ROSOBORONEXPORT memamerkan sejumlah persenjataan skala penuh, rekor tertinggi sepanjang sejarah partisipasinya di pameran-pameran mancanegara.

Paviliun Rusia di Dubai Airshow 2025 mencakup area seluas 1.000 meter persegi, menampilkan produk-produk pertahanan dan produk penggunaan ganda dari perusahaan-perusahaan induk di bawah naungan perusahaan negara Rostec, sperti United Aircraft Corporation (UAC), United Engine Corporation (UEC), Radio-Electronic Technologies Concern (KRET), dan lainnya.

Roni Sontani/AR

Produk-produk sistem pertahanan udara dari Almaz-Antey Air and Space Defence Corporation dan Tactical Missiles Corporation juga turut dipamerkan.

Direktur Jenderal ROSOBORONEXPORT, Alexander Mikheev, di Dubai mengatakan, Dubai Airshow adalah platform global yang membentuk tren di industri kedirgantaraan dan pertahanan.

“Pada tahun 2025, ROSOBORONEXPORT memamerkan lebih dari 850 produk Rusia di sini – sistem yang sangat cerdas yang mampu meningkatkan kemampuan pertahanan mitra kami secara dramatis. Dari jumlah tersebut, lebih dari 30 produk yang paling diminati dalam versi skala penuh dipamerkan secara statis di darat dan di paviliun,” ujarnya.

“Di Dubai, kami mendemonstrasikan pencapaian terbaru industri pertahanan Rusia di bidang penerbangan, eksplorasi ruang angkasa, dan pertahanan udara. Selama program bisnis, kami mengadakan pembicaraan dengan delegasi dari angkatan bersenjata negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta kawasan lainnya, mengenai pasokan produk Rusia dan pembentukan kerja sama teknologi,” lanjut dia.

Ditegaskan bahwa sebagian besar produk yang dipamerkan telah berpengalaman dalam kondisi pertempuran nyata dan telah dikembangkan serta dimodifikasi untuk memenuhi realitas konflik intensitas tinggi modern.

Pesawat tempur generasi kelima Su-57E yang dikembangkan dan diproduksi oleh UAC diluncurkan di Timur Tengah. Performa superiornya ditunjukkan selama program demonstrasi pertunjukan udara, untuk pertama kalinya di Dubai Airshow.

View this post on Instagram

A post shared by Airspace Review (@airspacereview)

“Saat ini, Rusia adalah satu-satunya negara yang tidak hanya menawarkan pasokan pesawat tempur generasi kelima tetapi juga lokalisasi produksi Su-57E di wilayah pelanggan asing. Ini termasuk transfer teknologi dan memungkinkan mitra untuk mengembangkan pesawat generasi mendatang mereka sendiri,” ujar Mikheev.

Su-57E dengan bort 509 “biru” (Prototipe T-50-9) dipamerkan secara statis bersama dengan senjata udara terbaru yang dikembangkan dan diproduksi oleh Tactical Missiles Corporation. Pesawat ini pula yang ditampilkan dalam pertunjukan udara oleh pilot jet tempur berpengalaman yang juga Pahlawan Rusia, Sergei Bogdan

Rudal udara ke udara canggih RVV-MD2, rudal udara ke permukaan Kh-38MLE, Kh-69, dan Grom-E1, serta rudal udara ke radar Kh-58UShKE, yang terintegrasi ke dalam rangkaian senjata pesawat tempur generasi kelima ini, juga dihadirkan untuk diamati dari dekat oleh para delegasi dan pengunjung pameran.

Roni Sontani/AR

Di pameran kedirgantaraan bergengsi ini juga, Rusia menampilkan rudal berpemandu udara ke udara jarak jauh RVV-BD yang unik.

Di segmen mesin pesawat, ROSOBORONEXPORT memamerkan mesin turbojet Item 177S generasi baru, yang menawarkan peningkatan kinerja (daya dorong, konsumsi bahan bakar, dan masa pakai) dibandingkan mesin pesawat generasi sebelumnya.

Demikian juga dengan jet latih tempur Yak-130M yang telah dimodernisasi, dengan rangkaian avionik yang diperbarui dan sistem persenjataan pesawat baru, turut dihadirkan sebagai debutan di Dubai Airshow.

Perusahaan mengatakan, Yak-130M sepenuhnya memenuhi persyaratan pesawat tempur ringan untuk menjalankan misi tempur dan serangan darat.

Roni Sontani/AR

Pesawat ini dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk radar udara, pod penargetan, dan sistem peperangan elektronik (EW) perlindungan diri President-S130.

Selain itu, jangkauan senjata udara berpemandu pesawat ini telah diperluas. Ini termasuk rudal udara ke udara jarak pendek RVV-MD dan bom berpemandu KAB-250LG-E serta K08BE untuk menyerang target darat dan permukaan.

Pada jajaran pameran statis, ROSOBORONEXPORT memamerkan pesawat angkut militer IL-76MD-90A(E) yang mampu menjalankan berbagai misi selama operasi khusus, termasuk pengangkutan peralatan, kargo, personel unit udara serta kendaraan tempur, maupun untuk evakuasi, pemadaman kebakaran, dan bantuan bencana.

Pesawat ini menawarkan kemampuan angkut yang ditingkatkan dan dapat membawa muatan hingga 60 ton dengan jangkauan 4.000 km atau 52 ton dengan jangkauan 5.000 km.

IL-76MD-90A(E) dilengkapi dengan sistem EO multi-kanal canggih untuk menentukan lokasi zona penerjunan udara secara akurat.

Roni Sontani/AR

Sebagai opsi, pesawat ini dapat dilengkapi dengan sistem perlindungan peperangan elektronik President-S, peralatan pemadam kebakaran, dan evakuasi korban.

Helikopter pengintai/serang Ka-52, yang diakui sebagai pemimpin di segmen pasarnya, turut berpartisipasi dalam pertunjukan statis maupun penerbangan pertunjukan udara.

Sistem rotor koaksial helikopter ini memungkinkannya melakukan manuver unik, yaitu berbelok cepat menuju target, gerakan lateral berkecepatan tinggi, dan menukik tajam.

Bersama dengan Ka-52, senjata udara canggih yang dapat diintegrasikan ke dalam helikopter tipe Ka-52 juga dipamerkan, seperti Kh-MDRudal homing multiguna untuk menyerang target darat dan permukaan, serta rudal berpemandu Kh-38MLE untuk menghancurkan target permukaan di zona pesisir dan target darat lapis baja.

Roni Sontani/AR

Rudal berpemandu multiguna ringan 305E, yang telah terbukti sangat efektif dalam kondisi pertempuran nyata, juga diperlihatkan.

Di segmen kendaraan udara nirawak atau drone, ROSOBORONEXPORT memamerkan sistem UAV pengintai Orlan-10E, Orlan-30, dan Skat-350M.

Stan ROSOBORONEXPORT menampilkan amunisi loitering Rusia, termasuk sistem Lancet-E yang telah ditingkatkan, yang saat ini sudah memiliki pengalaman tempur terluas di dunia, dan drone kamikaze lainnya yakni KUB-2-2E dengan sistem pemandu otomatis.

Untuk pertama kalinya pula, di Dubai Airshow 2025 Rusia menampilkan sistem pertahanan udara skala penuh, di antaranya adalah sistem rudal permukaan ke udara (SAM) Pantsir-SMD-E.

Roni Sontani/AR

Sistem pertahanan udara yang dikembangkan dan diproduksi oleh High Precision Systems ini dirancang untuk menghancurkan semua jenis target aerodinamis, termasuk UAV.

Pantsir-SMD-E memiliki desain modular dan menggabungkan dua jenis rudal serta muatan rudal yang besar, yaitu hingga 48 SAM jarak pendek TKB-1055 atau hingga 12 SAM 57E6 pada setiap modul tempur, atau kombinasi keduanya.

Peluncur pendukung tripod Dzhigit dan Verba MANPADS, serta sistem kendali wilayah udara SKVP, yang mendeteksi dan melacak UAV dan pesawat kecil, tak ketinggalan dipamerkan secara statis.

Perusahaan induk yang berpartisipasi dalam pameran tunggal Rusia ini juga memamerkan beragam produk modern di berbagai segmen pasar di stan mereka.

Berdasarkan pengamatan Airspace Review langsung di lokasi pameran, pengunjung paviliun Rusia dapat melihat beragam pesawat militer dan tujuan khusus, helikopter, mesin pesawat, avionik dan elektronik, senjata udara untuk berbagai platform terbang, sistem pertahanan udara, dan peperangan elektronik.

Selain memamerkan senjata-senjata baru Rusia, ROSOBORONEXPORT juga menyelenggarakan program bisnis yang komprehensif di Dubai Airshow 2025.

Perusahaan juga mengadakan pertemuan dan diskusi dengan delegasi dari negara-negara Timur Tengah, serta dengan berbagai peserta pameran dari kawasan lain, termasuk kawasan Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.

“Kami akan berfokus pada kerja sama teknologi – format kerja sama yang paling diminati di dunia saat ini. Kami akan membahas proyek-proyek yang telah berhasil diimplementasikan dan membahas proyek-proyek yang menjanjikan, termasuk yang terkait dengan produk-produk yang dipamerkan di pameran udara ini,” pungkas Mikheev. (RNS, dari Dubai Airshow 2025)

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

View Comments

  • "Perusahaan juga mengadakan pertemuan dan diskusi dengan delegasi dari negara-negara Timur Tengah, serta dengan berbagai peserta pameran dari kawasan lain, termasuk kawasan Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin."

    Rusia bakal panen cuan, CAATSA yang sudah berlaku sejak 2017 tak efektif membendungnya 👍😅

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

51 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago