Helicopter

Russian Helicopters pamerkan versi terbaru helikopter pemadam kebakaran Ka-32A11M dan heli evakuasi medis Ansat-M di Dubai Airshow 2025

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Induk Russian Helicopters, bagian dari Rostec State Corporation, memamerkan versi terbaru helikopter pemadam kebakaran Ka-32A11M dan helikopter Ansat versi evakuasi medis di Dubai Airshow 2025 yang berlangsung di Dubai World Central (DWC), Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 17-21 November ini.

Perusahaan induk ini rutin berpartisipasi dalam Dubai Airshow, mengingat pameran ini adalah salah satu pameran internasional besar dalam industri penerbangan, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga di seluruh dunia.

“Bagi kami, ini (Dubai Airshow) merupakan platform untuk memamerkan produk-produk perusahaan induk dan membahas rencana kerja sama lebih lanjut dengan mitra asing dan calon pelanggan,” jelas Nikolai Kolesov, CEO Russian Helicopters Holding Company.

Ka-32A11M adalah versi terbaru dari helikopter pemadam kebakaran ternama, yang dioperasikan di puluhan negara di seluruh dunia.

Heli ini memiliki kemampuan manuver, stabilitas, daya, dan kemampuan untuk menggunakan meriam air di daerah perkotaan yang terbatas menjadikan helikopter Ka-32 sangat diperlukan untuk pemadaman kebakaran, termasuk di gedung-gedung tinggi.

Ka-32A11M juga dirancang untuk memastikan keselamatan kebakaran di kapal dan melakukan operasi penyelamatan darurat di lepas pantai, yang beroperasi dari kapal.

Heli ini telah dilengkapi dengan peralatan navigasi radio baru, sehingga mengurangi beban kerja pilot saat terbang dalam kondisi cuaca IFR.

Ka-32A11M juga dapat dilengkapi dengan kacamata penglihatan malam, yang memungkinkannya beroperasi di ketinggian rendah pada malam hari.

Helikopter ini dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran dengan kapasitas hingga 4.000 liter air dan hingga 400 liter agen busa.

Roni Sontani/AR

Pemanas listrik pada penutup ember air memungkinkan pemadaman kebakaran pada suhu serendah -15 °C. Fitur ini diimplementasikan untuk pertama kalinya di dunia.

Lebih maju lagi, semua sistem dan komponen Ka-32A11M diproduksi oleh produsen Rusia.

Sementara itu bagi helikopter Ansat, Dubai Airshow 2025 menjadi tempat presentasi internasional pertama bagi helikopter pengganti impor ini.

Helikopter ringan serbaguna Ansat diproduksi di Pabrik Helikopter Kazan, di mana Airspace Review pernah mengunjungi langsung fasilitas ini.

Heli Ansat mampu mendarat di lokasi kecil tanpa peralatan dan dapat dioperasikan pada suhu hingga +50 derajat Celcius, serta dapat terbang di daerah pegunungan tinggi.

Helikopter dengan kabin yang luas ini memiliki kemampuan manuver yang tinggi, dan kemudahan dalam perawatan.

Helikopter ini juga memiliki kabin dengan kapasitas terbesar, yakni mampu membawa delapan penumpang, kata Dmitry Zuykov, Kepala Departemen Pemasaran Russian Helicopters.

Perusahaan Induk Russian Helicopters saat ini adalah salah satu pemimpin dunia dalam industri helikopter, satu-satunya perancang dan produsen helikopter di Rusia.

Didirikan pada tahun 2007. Kantor pusatnya berlokasi di Moskow. Perusahaan induk ini mencakup lima pabrik helikopter, sebuah pusat desain helikopter nasional yang menggabungkan keahlian dua biro desain.

Sementara Rostec adalah perusahaan teknik terbesar di Rusia. Menyatukan lebih dari 800 organisasi ilmiah dan produksi di 60 wilayah.

Perusahaan ini merupakan pemasok utama persenjataan, militer, dan peralatan khusus di bawah perintah pertahanan negara.

Perusahaan ini juga mengembangkan produksi sipil berteknologi tinggi di industri-industri strategis seperti penerbangan, pembangunan mesin, rekayasa transportasi dan energi, instrumentasi medis, farmasi, material baru, dan lainnya.

Portofolio Rostec mencakup merek-merek ternama seperti KAMAZ, UAC, Russian Helicopters, UEC, Uralvagonzavod, Shvabe, Kalashnikov Concern, KRET, High Precision Systems, Rosoboronexport, Rosel, Nacimbio, dan lainnya.

Di tahun 2024, pendapatan konsolidasi Rostec melampaui 3,6 triliun rubel. (RNS)

admin

View Comments

  • Dulu sewaktu beli rudal anti-kapal Yakhont (P-800 Oniks) dalam paket pembelian senjata dari Rusia seharusnya juga membeli beberapa unit heli Ka-32 varian OTH sebagai trackernya, namun itu dulu, sekarang mumpung dipamerkan heli sejenis non-militer varian pemadam kebakaran boleh kita beli ini daripada sewa terus, karena varian sipil sudah pasti aman dari CAATSA 👍

    • Maaf, saya ralat maksudnya Ka-31R "AEW" bukan Ka-32 karena itu varian sipil dari Ka-27/31, walau rudal Yakhont mengadopsi fire and forget tetap saja harus ada yang memandunya agar lebih presisi 👍

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago