Air Defence

Pantsir-SMD-E mampu meluncurkan 48 rudal mini antipesawat jarak pendek

AIRSPACE REVIEW – KBP Instrument Design Bureau (KBP), anak perusahaan High-Precision Systems Holding, bagian dari perusahaan negara Rusia Rostec, untuk pertama kalinya memamerkan sistem rudal pertahanan udara Pantsir-SMD-E di Dubai Airshow 2025 pada 17-21 November ini.

Ini adalah varian terbaru dan teruji dari keluarga sistem pertahanan udara (Hanud) Pantsir yang dikembangkan sebagai respons langsung terhadap ancaman pesawat nirawak (UAV/drone) modern yang masif.

Pantsir-SMD-E dapat membawa hingga 48 rudal mini antipesawat jarak pendek misi intersepsi. Jumlah ini meningkat secara drastis dari varian Pantsir sebelumnya (seperti Pantsir-S1) yang membawa 12 rudal standar.

Peningkatan jumlah ini memungkinkan Pantsir-SMD-E secara efektif menangkis serangan gerombolan UAV (drone swarm attacks).

Sistem ini juga memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat membawa campuran rudal, misalnya konfigurasi hibrida, terdiri dari beberapa rudal standar dan sejumlah rudal mini. Bisa juga hingga 12 amunisi standar, seperti rudal 57E6, dengan jangkauan hingga 20 km.

Berbeda dengan model Pantsir sebelumnya yang memiliki meriam otomatis 30 mm, seperti 2A38M, Pantsir-SMD-E telah menghilangkan meriam tersebut.

Perusahaan mengatakan, penghapusan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi peluncur rudal tambahan, sehingga meningkatkan amunisi rudal antidrone. Dengan kata lain, Pantsir-SMD-E kini sepenuhnya mengandalkan intersepsi berbasis rudal.

Pantsir-SMD-E dilengkapi dengan sistem pengendali tembakan yang didesain ulang, mencakup radar pengawasan, radar multifugnsi, dan sistem penargetan elektro-optik.

Sistem ini dirancang untuk melindungi fasilitas industri, administratif, infrastruktur sosial, dan transportasi dari semua jenis target aerodinamis, terutama drone.

Sifat modular Pantsir-SMD-E memungkinkannya ditempatkan secara fleksibel di atas atap bangunan, di lokasi yang telah disiapkan secara khusus, atau dipasang pada kendaraan. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago