AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Kalashnikov Rusia mengumumkan telah menyelesaikan kontrak negara untuk memasok rudal berpemandu presisi tinggi Vikhr-1 sebagai bagian dari komitmennya pada tahun 2025.
Perusahaan menegaskan, para spesialisnya telah melakukan peningkatan besar pada rudal tersebut selama dua tahun terakhir, berdasarkan penggunaan tempurnya selama perang skala penuh Rusia melawan Ukraina.
Ditambahkan bahwa Rusia telah mendapatkan kontrak ekspor besar untuk rudal tersebut, meskipun belum dirinci lebih lanjut.
Rudal Vikhr-1 akan melengkapi helikopter serang Ka-52 Alligator untuk menghancurkan benteng, benteng pertahanan, dan kendaraan lapis baja.
Rudal ini dilengkapi dengan sistem pemandu laser dengan jangkauan mencapai 10 km dan daya tembusnya 800 mm untuk menembus target lapis baja modern.
Vikhr-1 (yang berarti “Puting Beliung”) adalah sistem rudal antitank berpemandu laser buatan Rusia, yang merupakan versi perbaikan dari sistem 9K121 Vikhr.
Peningkatan pada rudal ini untuk meningkatkan efektivitasnya, terutama terhadap kendaraan lapis baja modern, antara lain dengan peningkatan jangkauannya.
Peningkatan jangkauan ini memungkinkan helikopter peluncur beroperasi dari jarak yang lebih aman di luar jangkauan pertahanan udara musuh yang lebih pendek.
Rudal dilengkapi dengan hulu ledak HEAT (High-Explosive Anti-Tank) tandem yang beratnya sekitar 8–12 kg.
Hulu ledak tandem dirancang khusus untuk mengalahkan ERA (Explosive Reactive Armor). Muatan pertama meledakkan ERA, sementara muatan kedua menembus lapisan baja utama kendaraan.
Vikhr-1 menggunakan sistem pemanduan berkas laser (laser beam riding), yang membuatnya sangat akurat terhadap target stasioner dan bergerak.
Tingkat akurasi diklaim mencapai 95% terhadap target stasioner dan 80% terhadap target bergerak. Rudal ini memiliki kecepatan maksimum yang tinggi, mencapai hingga 610 m/s (sekitar Mach 1.8)
Selain digunakan oleh helikopter Ka-50 dan Ka-52, rudal ini juga akan melengkapi helikopter Mi-28NM. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…