AIRSPACE REVIEW โ TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) bersepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua angkatan udara yang telah terjalin baik selama ini.
Salah satu agenda strategis yang akan dilaksanakan bersama adalah pertukaran pengalaman dalam pengoperasian pesawat angkut militer multiperan A-400M Atlas buatan Airbus Defence and Space.
Seperti diketahui, Indonesia belum lama ini baru menerima satu unit A400M dari dua yang dipesan serta opsi untuk menambah empat unit lagi, sementara TUDM telah lebih dulu mengoperasikan empat A400M.
Pembicaraan mengenai kerja sama tersebut telah dibahas dalam kegiatan Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono dari Indonesia dan Panglima TUDM Jen Datoโ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris dari Malaysia di Subang Air Base Air Movemnet Section (AMS) pada 6 November lalu.
Hasil dari kerja sama tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasional serta membuka peluang kolaborasi lanjutan.
TUDM pertama kali memesan empat unit pesawat A400M pada 8 Desember 2005.
A400M diakuisisi oleh Malaysia untuk menggantikan armada pesawat C-130 Hercules yang sudah tua. Pesawat A400M pertama diterima oleh TUDM pada tahun 2017.
Pesawat ini memiliki kemampuan mengangkut muatan dengan kapasitas yang jauh lebih besar dibanding C-130, yakni mencapai 37 ton, sementara Hercules sekitar 20 ton.
A400M juga dirancang mampu beroperasi di landasan pendek serta tidak beraspal, sehingga memungkinkannya untuk menerbangkan logistik maupun pasukan ke banyak tempat.
Pesawat A400M milik TUDM pernah digunakan untuk misi bantuan kemanusiaan dan bencana, termasuk misi bantuan logistik saat terjadi bencana alam di Indonesia. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Setelah drone Anka-S, kini pesawat angkut jumbo A400M kedua negara bertetangga dekat ini bisa membangun Interoperabilitas di kawasan ๐