Bawa pesawat C919 dan C909, COMAC hadir perdana di Dubai Airshow 2025

COMAC C919 dan C909COMAC

AIRSPACE REVIEW – Produsen pesawat asal China, COMAC (Commercial Aircraft Corporation of China), akan hadir di Dubai Airshow 2025 yang diselenggarakan di Dubai World Center (DWC) pada 17-21 November mendatang.

Ini adalah kehadiran perdana COMAC di Dubai Airshow menyusul kunjungan delegasi yang dipimpin oleh Saif Al Suwaidi, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) UEA ke Tiongkok pada bulan Juli lalu.

South China Morning Post memberitakan, COMAC akan datang dengan memamerkan jet berbadan sempit C919 dan jet regional C909, yang sebelumnya dipasarkan sebagai ARJ21.

COMAC datang ke Dubai Airshow untuk mencari pembeli Timur Tengah dan akan memanfaatkan pameran tersebut untuk menyoroti kedua pesawat tersebut sebagai alternatif yang layak untuk model berbadan sempit.

C919 merupakan pesawat narrow body yang dikembangkan di dalam negeri China. Pesawat ditenagai oleh mesin CFM International LEAP-1C dan dirancang untuk bersaing langsung dengan keluarga Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX.

Pada bulan Mei, tiga operator pesawat C919 yang saat ini beroperasi, yaitu China Eastern, Air China, dan China Southern, menandai dua tahun mengoperasikan pesawat ini dengan total 18 pesawat aktif.

Mereka telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang di 24 rute yang menghubungkan 16 kota, tulis Xinhua.

Ketiga operator China tersebut saat ini memperkirakan akan memiliki armada masing-masing 100 unit C919 pada tahun 2031.

Namun, tingkat produksi COMAC saat ini tergolong lambat, dengan hanya 12 unit yang dikirimkan tahun lalu.

Perusahaan menargetkan pengiriman 50 unit tahun ini, meskipun yang tercapai sekitar 27 unit, sebagaimana dilaporkan Reuters pada bulan Januari.

Pada tahun 2023, COMAC mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi guna mencapai tingkat pengiriman tahunan sebesar 150 pesawat pada tahun 2028.

Seiring upaya peningkatan produksi, COMAC juga berharap dapat memperoleh sertifikasi internasional dan mulai mengekspor pesawat ini ke pasar global.

Baru-baru ini, regulator penerbangan Brunei mengumumkan akan mengizinkan maskapai penerbangan untuk mengoperasikan pesawat yang disertifikasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC). Hal ini membuka peluang bagi COMAC di Asia Tenggara.

Di Dubai, COMAC juga diperkirakan akan memamerkan C909 (sebelumnya ARJ21), sebuah jet regional berkapasitas 78 hingga 90 kursi.

Saat ini terdapat 166 pesawat C909 yang beroperasi, termasuk yang digunakan oleh pelanggan perdana Chengdu Airlines, Air China, China Eastern, dan China Express.

Dari Indonesia, TransNusa dan Lao Airlines mengoperasikan C909 sewaan di luar China.

Sementara VietJet di Vietnam juga menguji coba C909 dengan masa sewa jangka pendek tetapi telah menghentikan operasinya setelah enam bulan.

Bagi COMAC, Dubai menawarkan peluang untuk berekspansi melampaui basis domestiknya dan menjangkau calon pelanggan di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan yang mungkin terbuka terhadap jenis pesawat baru, terutama yang menawarkan biaya operasional yang kompetitif.

Kehadiran COMAC di tengah upaya China yang lebih luas untuk mempromosikan industri kedirgantaraannya secara internasional.

Namun, untuk mendapatkan pelanggan ekspor yang signifikan, COMAC harus mendapatkan sertifikasi dari regulator internasional, termasuk Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dan Badan Penerbangan Federal AS (FAA).

Dubai Airshow 2025 akan diikuti oleh 1.500 peserta pameran dari sekitar 150 negara dan lebih dari 148.000 pengunjung.

Pameran ini akan menampilkan lebih dari 200 pesawat dalam tampilan statis dan terbang, demonstrasi eVTOL baru, dan area khusus untuk teknologi luar angkasa dan keberlanjutan. (RNS)

One Reply to “Bawa pesawat C919 dan C909, COMAC hadir perdana di Dubai Airshow 2025”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *